7 Fakta Unik di Balik Kerumitan Matematika
Senin, 04 Maret 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Ilmu matematika menyimpan berbagai rumus serta berbagai hal yang dianggap rumit terkait angka lainnya. Namun, ternyata terdapat beberapa fakta unik di baliknya.
Melansir dari New Scientist, Senin (4/3/2024), fakta unik di balik kerumitan matematika dapat ditemui di tengah kehidupan sehari-hari.
Di sebuah pojokan dapur yang diklaim terbaik di dunia terdapat sebuah pola arsitektur yang disebut "topi". Sebutan ini melekat karena pola ubin dapat sepenuhnya menutupi permukaan tanpa pernah membuat pola yang berulang.
Selama beberapa dekade, para matematikawan telah bertanya-tanya apakah ada ubin tunggal yang dapat melakukan hal seperti itu. Roger Penrose menemukan pasangan ubin pada 1970an yang terindikasi bisa membentuknya. Tetapi tidak ada yang bisa menemukan ubin tunggal yang ketika ditata akan memiliki efek yang sama. Prinsip itu berubah ketika pola ubin topi ditemukan tahun lalu.
Satu manusia dianggap satu dari sejuta atau seharusnya 1 dalam 10^68. Angka ini, yang disebut doppelgängion oleh matematikawan Antonio Padilla sulit untuk memahaminya karena nilai per satuannya diikuti oleh 100 juta triliun triliun triliun triliun triliun nol dan berhubungan dengan kemungkinan menemukan versi seorang manusia yang sama persis di tempat lain di alam semesta.
Menggambarkan angka sebesar itu begitu sulit sehingga fisika kuantum diperlukan untuk menghitungnya. Hanya ada jumlah terbatas keadaan kuantum yang ditemui di ruang seukuran manusia. Hitungan ini dianggap mencapai doppelgängion dengan menambahkan semua itu. Padilla juga menulis tentang empat angka yang mengagumkan lainnya.
Melansir dari New Scientist, Senin (4/3/2024), fakta unik di balik kerumitan matematika dapat ditemui di tengah kehidupan sehari-hari.
1. Pola ubin topi
Di sebuah pojokan dapur yang diklaim terbaik di dunia terdapat sebuah pola arsitektur yang disebut "topi". Sebutan ini melekat karena pola ubin dapat sepenuhnya menutupi permukaan tanpa pernah membuat pola yang berulang.
Selama beberapa dekade, para matematikawan telah bertanya-tanya apakah ada ubin tunggal yang dapat melakukan hal seperti itu. Roger Penrose menemukan pasangan ubin pada 1970an yang terindikasi bisa membentuknya. Tetapi tidak ada yang bisa menemukan ubin tunggal yang ketika ditata akan memiliki efek yang sama. Prinsip itu berubah ketika pola ubin topi ditemukan tahun lalu.
Baca Juga
2. Pola unik jutaan manusia
Satu manusia dianggap satu dari sejuta atau seharusnya 1 dalam 10^68. Angka ini, yang disebut doppelgängion oleh matematikawan Antonio Padilla sulit untuk memahaminya karena nilai per satuannya diikuti oleh 100 juta triliun triliun triliun triliun triliun nol dan berhubungan dengan kemungkinan menemukan versi seorang manusia yang sama persis di tempat lain di alam semesta.
Menggambarkan angka sebesar itu begitu sulit sehingga fisika kuantum diperlukan untuk menghitungnya. Hanya ada jumlah terbatas keadaan kuantum yang ditemui di ruang seukuran manusia. Hitungan ini dianggap mencapai doppelgängion dengan menambahkan semua itu. Padilla juga menulis tentang empat angka yang mengagumkan lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda