Mengenal Rudal Tayir As Sabah, Senjata Hanud Mesir yang Bersiaga di Perbatasan Rafah
Rabu, 21 Februari 2024 - 19:02 WIB
Pengembangan S-75 Dvina menjadi Tayir As Sabah tidak dilakukan Mesir tanpa alasan. Pada riwayatnya, rudal buatan Uni Soviet itu dulunya menjadi andalan Kairo ketika berperang dengan Israel.
Terbukti, jaringan pertahanan udara dari sistem S-75 itu banyak berkontribusi untuk menjatuhkan deretan jet tempur Israel. Pada akhirnya, Mesir pun sukses membangun zona pertahanan udara yang solid di dekat Suez.
Seiring waktu, militer Mesir semakin maju. Salah satu keberhasilannya adalah dengan memproduksi Tayir As Sabah yang disebutnya sebagai hasil pengembangan dan rekayasa ulang dari S-75 Dvina.
Secara umum, memang belum banyak diketahui informasi teknis mengenai rudal Tayir As Sabah buatan Mesir. Namun, jika merujuk pada kemampuan aslinya, rudal tersebut bisa menjangkau hingga 50 km.
Demikian ulasan mengenai rudal Tayir As Sabah, senjata pertahanan udara (hanud) Mesir yang yang disiagakan di perbatasanRafah.
Terbukti, jaringan pertahanan udara dari sistem S-75 itu banyak berkontribusi untuk menjatuhkan deretan jet tempur Israel. Pada akhirnya, Mesir pun sukses membangun zona pertahanan udara yang solid di dekat Suez.
Seiring waktu, militer Mesir semakin maju. Salah satu keberhasilannya adalah dengan memproduksi Tayir As Sabah yang disebutnya sebagai hasil pengembangan dan rekayasa ulang dari S-75 Dvina.
Baca Juga
Secara umum, memang belum banyak diketahui informasi teknis mengenai rudal Tayir As Sabah buatan Mesir. Namun, jika merujuk pada kemampuan aslinya, rudal tersebut bisa menjangkau hingga 50 km.
Demikian ulasan mengenai rudal Tayir As Sabah, senjata pertahanan udara (hanud) Mesir yang yang disiagakan di perbatasanRafah.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda