Bawaslu Temukan Banyak Pelanggaran Pemilu 2024 di YouTube dan Facebook
Selasa, 13 Februari 2024 - 18:31 WIB
"Kolaborasi dengan platform digital juga dilakukan dengan intens," pesannya.
Sementara Koalisi Masyarakat Sipil Lawan Disinformasi Pemilu yang berisikan 20 organisasi masyarakat sipil dan peneliti independen yang peduli pada penanganan gangguan informasi untuk mengawal pemilu damai 2024 juga melakukan monitoring media sosial.
Dan dalam evaluasinya, koalisi ini yang diwakilkan Ketua Mafindo Septiaji Eko Nugroho menyebutkan, ada beberapa temuan terkait penyebaran disinformasi dan ujaran kebencian terkait pemilu.
"Dari banyaknya disinformasi yang beredar, platform YouTube menjadi tempat ditemukan disinformasi terbanyak, yakni 44.6 persen. Disinformasi juga ditemukan di Facebook (34.4 persen), TikTok (9.3 persen), Twitter atau X (8 persen), WhatsApp (1.5 persen), dan Instagram (1.4 persen)," tuturnya.
Sementara Koalisi Masyarakat Sipil Lawan Disinformasi Pemilu yang berisikan 20 organisasi masyarakat sipil dan peneliti independen yang peduli pada penanganan gangguan informasi untuk mengawal pemilu damai 2024 juga melakukan monitoring media sosial.
Dan dalam evaluasinya, koalisi ini yang diwakilkan Ketua Mafindo Septiaji Eko Nugroho menyebutkan, ada beberapa temuan terkait penyebaran disinformasi dan ujaran kebencian terkait pemilu.
"Dari banyaknya disinformasi yang beredar, platform YouTube menjadi tempat ditemukan disinformasi terbanyak, yakni 44.6 persen. Disinformasi juga ditemukan di Facebook (34.4 persen), TikTok (9.3 persen), Twitter atau X (8 persen), WhatsApp (1.5 persen), dan Instagram (1.4 persen)," tuturnya.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda