Penanganan Bencana Dadakan Butuh Solusi Teknologi Terintegrasi

Kamis, 13 Agustus 2020 - 03:01 WIB
Di status pandemik ini, Indonesia juga bisa kekurangan tenaga medis karena jumlah pasien melonjak. Satu dua hari mungkin masih bisa ditangani oleh tenaga medis yang terbatas. "Tapi lebih dari tiga hari, empat hari, mereka akan kelelahan, mereka bekerja terlalu berlebihan. Sehingga bisa saja melakukan kesalahan dalam pengobatan karena terlalu lelah," ujarnya mengingarkan.



Nah dengan teknologi sebagai force multiplier, kita bisa membantu para perawat, dokter, dan para garda terakhir dalam melawan COVID-19 ini untuk mengelola arus/aliran pasien. "Di sinilah teknologi Zebra Technologies berperan. Zebra memiliki Barcode scanners, Thermal dan mobile printers, Wristbands, Clinical smartphones dengan built-in barcode scanners, dan Real Time Location System (RTLS) atau solusi sejenis seperti RFID, BLE, dan sebagainya," beber Woo.

Dia mengingatkan, industri kesehatan perlu mulai berinvestasi dalam solusi teknologi yang memungkinkan mereka mendigitalisasi alur kerja, menyesuaikan proses, menerapkan kebijakan baru, meningkatkan aksesibilitas data, dan dengan cepat meningkatkan atau menurunkan skala operasi sesuai kebutuhan.

Sebab, kilah dia, teknologi dapat membantu untuk mengidentifikasi pasien melalui wristband yang berfungsi sebagai landasan penting untuk keselamatan pasien selama tinggal di rumah sakit.

Teknologi juga menciptakan kolaborasi dengan mobile device yang cerdas berkemampuan komunikasi suara, teks, dan email untuk memfasilitasi pendekatan kolaboratif multi-disiplin untuk pengobatan kasus-kasus rumit serta pasien yang menua, menghasilkan perawatan yang lebih baik bagi pasien selama situasi darurat.



"Teknologi perlu untuk melacak aset penting: RTLS yang menggunakan teknologi RFID, dikombinasikan dengan mobile computer dan pemindai, memungkinkan staf untuk segera menemukan dan menggunakan kembali peralatan dan persediaan terbatas secara real time," tandasnya.

Kemampuan seperti itu terbukti sangat berharga dalam situasi hidup atau mati atau dalam fasilitas yang penuh sesak. Lalu teknologi akan membantu manajemen inventaris untuk identifikasi dan pelaporan kekurangan pasokan secara otomatis.

"Teknologi dapat mengendalikan infeksi, dengan mendigitalisasi alur kerja. Lalu terakhir, teknologi dapat memberdayakan dokter, perawat, staf lini depan, untuk menangani lebih banyak pasien," katanya lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More