Huawei Kenalkan Solusi Cloud untuk Pembayaran Digital
Selasa, 11 Agustus 2020 - 23:53 WIB
SHENZHEN - Di masa kegiatan dibatasi untuk mengurangi resiko mewabahnya virus Corona , banyak orang memilih melakukan transaksi jual-beli secara online atau payless. (Baca juga: Serangan DDoS Meningkat Tiga Kali Lipat di Q2 2020 )
Untuk itu, guna membantu para penyedia layanan pembayaran digital, Huawei meluncurkan Digital Payment Cloud Solution. Solusi ini bisa membantu mereka membangun ekosistem pembayaran yang tersentra di super-app. Inovasi ini merupakan wujud komitmen Huawei dalam mempercepat peningkatan inklusi finansial digital di pasar yang tengah berkembang.
“Menurut GSMA, setelah 10 tahun pengembangannya, saat ini jumlah pengguna uang digital terdaftar sudah mencapai lebih dari 1 miliar,” kata Ryan Wu, Director Software Marketing & Solution Sales Dept., Huawei.
Namun, sambung dia, sistem pembayaran digital di kalangan pedagang atau merchant saat ini masih dalam tahap awal. Industri mengetahui bahwa kunci sukses dalam bisnis pembayaran digital bergantung pada ekosistem. Super-App yang menyediakan marketplace efisien bagi merchant adalah platform penting dan titik keterlibatan bagi mitra ekosistem.
"Solusi cloud untuk pembayaran digital dari Huawei dirancang untuk menyediakan platform pembayaran dan super app yang membantu penyedia layanan pembayaran digital membangun ekosistem dengan cepat dan efisien," tutur Wu.
Solusi cloud untuk pembayaran digital yang dikembangkan oleh Huawei menghadirkan nilai manfaat dari tiga aspek bagi para penyedia layanan pembayaran digital. Pertama, pengalaman digital luar biasa.
"Dengan arsitektur digital, data transaksi maupun pengguna dapat dibuka secara real time, menjamin dapat dihadirkannya pengalaman pengguna dan merchants secara langsung," katanya menjelaskan.
Selain itu, lanjut dia, potensi munculnya risiko dapat dikontrol secara real time berkat kapabilitas analisis berbasis AI yang mampu mengidentifikasi transaksi-transaksi palsu dan menghindari risiko cash-out.
"Kedua, mempercepat layanan TTM. Dengan ekosistem terbuka, solusi ini menghadirkan API (antarmuka pemrograman aplikasi), H5, mini-apps, dan teknologi-teknologi UI bricks, yang menjadikan para mitra mampu menghadirkan layanan pada super app dalam kurun waktu satu minggu, dan dapat menyelenggarakan kampanye pemasaran –dari penyusunan ide hingga peluncurannya – hanya dalam waktu tiga pekan," kata Wu lagi.
Terakhir, iterasi yang gesit. Dengan platform cloud native, solusi dari Huawei ini dapat mendukung container/micro-service, auto-scaling, grayscale release, dan memampukan terlaksananya update peranti lunak dalam hitungan hari.
Di Myanmar, jelas Wu, Huawei telah bekerja sama dengan KBZ Bank untuk meluncurkan KBZPay. Dalam 18 bulan, solusi Huawei berhasil menciptakan pertumbuhan layanan hingga menjangkau 6 juta pelanggan yang terdaftar, lebih dari 1.000 mitra, dan lebih dari 290.000 merchant. (Baca juga: DBD di Gunungkidul Nyaris Tembus Seribu Kasus )
"Nilai transaksi KBZPay telah mencapai lebih dari USD7 miliar, menempatkan KBZ sebagai penyedia layanan pembayaran digital nomor 1 di Myanmar," sebutnya.
Untuk itu, guna membantu para penyedia layanan pembayaran digital, Huawei meluncurkan Digital Payment Cloud Solution. Solusi ini bisa membantu mereka membangun ekosistem pembayaran yang tersentra di super-app. Inovasi ini merupakan wujud komitmen Huawei dalam mempercepat peningkatan inklusi finansial digital di pasar yang tengah berkembang.
“Menurut GSMA, setelah 10 tahun pengembangannya, saat ini jumlah pengguna uang digital terdaftar sudah mencapai lebih dari 1 miliar,” kata Ryan Wu, Director Software Marketing & Solution Sales Dept., Huawei.
Namun, sambung dia, sistem pembayaran digital di kalangan pedagang atau merchant saat ini masih dalam tahap awal. Industri mengetahui bahwa kunci sukses dalam bisnis pembayaran digital bergantung pada ekosistem. Super-App yang menyediakan marketplace efisien bagi merchant adalah platform penting dan titik keterlibatan bagi mitra ekosistem.
"Solusi cloud untuk pembayaran digital dari Huawei dirancang untuk menyediakan platform pembayaran dan super app yang membantu penyedia layanan pembayaran digital membangun ekosistem dengan cepat dan efisien," tutur Wu.
Solusi cloud untuk pembayaran digital yang dikembangkan oleh Huawei menghadirkan nilai manfaat dari tiga aspek bagi para penyedia layanan pembayaran digital. Pertama, pengalaman digital luar biasa.
"Dengan arsitektur digital, data transaksi maupun pengguna dapat dibuka secara real time, menjamin dapat dihadirkannya pengalaman pengguna dan merchants secara langsung," katanya menjelaskan.
Selain itu, lanjut dia, potensi munculnya risiko dapat dikontrol secara real time berkat kapabilitas analisis berbasis AI yang mampu mengidentifikasi transaksi-transaksi palsu dan menghindari risiko cash-out.
"Kedua, mempercepat layanan TTM. Dengan ekosistem terbuka, solusi ini menghadirkan API (antarmuka pemrograman aplikasi), H5, mini-apps, dan teknologi-teknologi UI bricks, yang menjadikan para mitra mampu menghadirkan layanan pada super app dalam kurun waktu satu minggu, dan dapat menyelenggarakan kampanye pemasaran –dari penyusunan ide hingga peluncurannya – hanya dalam waktu tiga pekan," kata Wu lagi.
Terakhir, iterasi yang gesit. Dengan platform cloud native, solusi dari Huawei ini dapat mendukung container/micro-service, auto-scaling, grayscale release, dan memampukan terlaksananya update peranti lunak dalam hitungan hari.
Di Myanmar, jelas Wu, Huawei telah bekerja sama dengan KBZ Bank untuk meluncurkan KBZPay. Dalam 18 bulan, solusi Huawei berhasil menciptakan pertumbuhan layanan hingga menjangkau 6 juta pelanggan yang terdaftar, lebih dari 1.000 mitra, dan lebih dari 290.000 merchant. (Baca juga: DBD di Gunungkidul Nyaris Tembus Seribu Kasus )
"Nilai transaksi KBZPay telah mencapai lebih dari USD7 miliar, menempatkan KBZ sebagai penyedia layanan pembayaran digital nomor 1 di Myanmar," sebutnya.
(iqb)
tulis komentar anda