Headset Apple Vision Pro Canggih, tapi Perlu Tutorial Khusus
Senin, 15 Januari 2024 - 11:28 WIB
JAKARTA - Apple bakal merilis headset Apple Vision Pro pada 19 Januari 2024 mendatang. Hanya saja pemakaian headset realitas virtual atau Virtual Reality (VR) butuh tutorial khusus.
Apple Insider, Senin (15/1/2024) melansir, pembeli headset buatan Apple itu harus terlebih dulu mengikuti pelatihan selama 25 menit. "Apple telah melatih beberapa tenaga pekerja mereka agar kemudian begitu kembali ke tempat mereka masing-masing bisa memberikan pelatihan yang sama ke tenaga penjual lainnya," kata analis teknologi dari Bloomberg Mark Gurmann.
Apple menyiapkan belasan Apple Vision Pro yang bisa digunakan untuk melatih konsumen yang tertarik membeli. Hanya saja prosedur pelatihannya memang cukup rumit sampai butuh waktu hampir 30 menit.
Sebelum melakukan pelatihan, calon pembeli pertama-tama harus melakukan pemindaian wajah. Nantinya wajah tersebut akan jadi Face ID yang akan diperlukan untuk menggunakan Apple Vision Pro.
Khusus untuk calon pembeli yang menggunakan kacamata prosedurnya lebih panjang lagi. Selain melakukan pemindaian wajah, mereka juga harus merekam kacamata yang digunakan. Setelah semuanya selesai pelatihan tidak langsung mencoba berbagai aplikasi yang tersedia. Headset terlebih dulu disesuaikan dengan bentuk kepala agar ikatan dan dudukan Apple Vision Pro sudah sangat nyaman buat pengguna.
Setelah itu, calon pembeli belajar menggunakan berbagai aplikasi yang ada di Apple Vision Pro. Mereka juga berlatih bagaimana kedipan mata dan gerakan tubuh jadi kontrol utama dari perangkat tersebut.
Setelah mampu menguasai, barulah pengguna Apple Vision Pro diajarkan bagaimana menjadikan perangkat VR itu jadi pengganti Mac dan iPad. "Proses waktunya akan mencapai 20-25 menit," tulis Apple Insider.
Apple memang tidak ingin main-main dalam menjual Apple Vision Pro . Mereka ingin agar pengguna perangkat VR tersebut tidak kebingungan jika membeli perangkat tersebut. Apalagi harganya juga sangat fantastis yakni mencapai 3.499 dollar AS atau setara Rp53,9 juta.
Apple Insider, Senin (15/1/2024) melansir, pembeli headset buatan Apple itu harus terlebih dulu mengikuti pelatihan selama 25 menit. "Apple telah melatih beberapa tenaga pekerja mereka agar kemudian begitu kembali ke tempat mereka masing-masing bisa memberikan pelatihan yang sama ke tenaga penjual lainnya," kata analis teknologi dari Bloomberg Mark Gurmann.
Apple menyiapkan belasan Apple Vision Pro yang bisa digunakan untuk melatih konsumen yang tertarik membeli. Hanya saja prosedur pelatihannya memang cukup rumit sampai butuh waktu hampir 30 menit.
Sebelum melakukan pelatihan, calon pembeli pertama-tama harus melakukan pemindaian wajah. Nantinya wajah tersebut akan jadi Face ID yang akan diperlukan untuk menggunakan Apple Vision Pro.
Khusus untuk calon pembeli yang menggunakan kacamata prosedurnya lebih panjang lagi. Selain melakukan pemindaian wajah, mereka juga harus merekam kacamata yang digunakan. Setelah semuanya selesai pelatihan tidak langsung mencoba berbagai aplikasi yang tersedia. Headset terlebih dulu disesuaikan dengan bentuk kepala agar ikatan dan dudukan Apple Vision Pro sudah sangat nyaman buat pengguna.
Setelah itu, calon pembeli belajar menggunakan berbagai aplikasi yang ada di Apple Vision Pro. Mereka juga berlatih bagaimana kedipan mata dan gerakan tubuh jadi kontrol utama dari perangkat tersebut.
Setelah mampu menguasai, barulah pengguna Apple Vision Pro diajarkan bagaimana menjadikan perangkat VR itu jadi pengganti Mac dan iPad. "Proses waktunya akan mencapai 20-25 menit," tulis Apple Insider.
Apple memang tidak ingin main-main dalam menjual Apple Vision Pro . Mereka ingin agar pengguna perangkat VR tersebut tidak kebingungan jika membeli perangkat tersebut. Apalagi harganya juga sangat fantastis yakni mencapai 3.499 dollar AS atau setara Rp53,9 juta.
(msf)
tulis komentar anda