Aplikasi Saingan TikTok di AS Tumbuh Pesat
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 10:02 WIB
JAKARTA - TikTok sementara ini masih menjadi sorotan karena adanya pelarangan di Amerika Serikat. Tapi ternyata di sisi lain hal ini berdampak positif bagi aplikasi alternaitf TikTok. BACA JUGA -Pak Haji dari Makassar Sukses Bikin Ninja ZX-25R Jadi Motor Murahan
Menurut laporan perusahaan riset pasar Sensor Tower, ada empat aplikasi serupa TikTok yang mengalami pertumbuhan secara akumulatif mencapai 361 persen sejak 27 Juli. BACA JUGA -Pak Haji dari Makassar Sukses Bikin Ninja ZX-25R Jadi Motor Murahan
Empat aplikasi alternatif berbagi video yakni Triller, Zynn, Dubsmash, dan Byte.
Secara kolektif empat aplikasi ini terlihat hampir 1,5 juta pemasangan selama minggu 27 Juli setelah Gedung Putih mengancam akan menghapus TikTok dari pasar AS.
Triller dan Byte mengalami pertumbuhan minggu-ke-minggu yang paling substansial, masing-masing naik 1.227 persen dan 418 persen.
Selama waktu tersebut, Triller menduduki peringkat pertama di antara aplikasi iPhone gratis teratas di 50 pasar termasuk AS pada 1 Agustus.
Sebelumnya, Byte telah melihat lonjakan unduhan selama 6 Juli ketika pemerintah AS awalnya mengisyaratkan TikTok yang akan datang.
Selama periode itu, unduhannya meningkat 275 kali seminggu pada 29 Juni.
Sementara Zynn yang telah dihapus dari App Store AS dan Google Play pada bulan Juni, kembali pada 21 Juli tepat waktu untuk memanfaatkan situasi yang dihadapi TikTok. Pemasangannya tumbuh 93 persen selama sepekan.
Dubsmash memiliki peningkatan yang paling kecil sebesar 69 persen selama periode waktu itu. Hingga saat ini Dubsmash diperkirakan telah mengumpulkan sekitar 41,6 juta pemasangan.
Dikutip dari laman resmi Sensor Tower, Jumat (7/8/2020), meskipun TikTok belum sepenuhnya dilarangan di AS, situasinya memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi setelah dihapus dari App Store India dan Google Play pada 29 Juni.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Menurut laporan perusahaan riset pasar Sensor Tower, ada empat aplikasi serupa TikTok yang mengalami pertumbuhan secara akumulatif mencapai 361 persen sejak 27 Juli. BACA JUGA -Pak Haji dari Makassar Sukses Bikin Ninja ZX-25R Jadi Motor Murahan
Empat aplikasi alternatif berbagi video yakni Triller, Zynn, Dubsmash, dan Byte.
Secara kolektif empat aplikasi ini terlihat hampir 1,5 juta pemasangan selama minggu 27 Juli setelah Gedung Putih mengancam akan menghapus TikTok dari pasar AS.
Triller dan Byte mengalami pertumbuhan minggu-ke-minggu yang paling substansial, masing-masing naik 1.227 persen dan 418 persen.
Selama waktu tersebut, Triller menduduki peringkat pertama di antara aplikasi iPhone gratis teratas di 50 pasar termasuk AS pada 1 Agustus.
Sebelumnya, Byte telah melihat lonjakan unduhan selama 6 Juli ketika pemerintah AS awalnya mengisyaratkan TikTok yang akan datang.
Selama periode itu, unduhannya meningkat 275 kali seminggu pada 29 Juni.
Sementara Zynn yang telah dihapus dari App Store AS dan Google Play pada bulan Juni, kembali pada 21 Juli tepat waktu untuk memanfaatkan situasi yang dihadapi TikTok. Pemasangannya tumbuh 93 persen selama sepekan.
Dubsmash memiliki peningkatan yang paling kecil sebesar 69 persen selama periode waktu itu. Hingga saat ini Dubsmash diperkirakan telah mengumpulkan sekitar 41,6 juta pemasangan.
Dikutip dari laman resmi Sensor Tower, Jumat (7/8/2020), meskipun TikTok belum sepenuhnya dilarangan di AS, situasinya memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi setelah dihapus dari App Store India dan Google Play pada 29 Juni.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)
tulis komentar anda