6 Hewan yang Punah Akibat Nafsu Makan Manusia
Senin, 06 November 2023 - 09:00 WIB
3. Merpati Penumpang
Dulunya terkenal karena kawanan migrasinya yang sangat besar sehingga membuat langit menjadi gelap selama berhari-hari, merpati penumpang diburu hingga punah pada 1900an.
Pemburu sering kali menyerbu tempat bersarangnya dan memusnahkan seluruh koloni dalam satu musim kawin. Sejak 1870, penurunan spesies menjadi drastis dan beberapa upaya gagal dilakukan untuk membiakkan burung di penangkaran. Merpati penumpang terakhir diketahui bernama Martha, mati pada 1 September 1914, di kebun binatang Cincinnati, Ohio.
4. Auroch Eurasia
Auroch Eurasia berbentuk seperti seekor lembu liar berukuran besar yang pernah berkeliaran di stepa Eropa, Siberia, dan Asia Tengah. Tingginya bisa mencapai 1,8 meter. Sebagai hewan buruan, Auroch Eurasia diburu secara berlebihan dan secara bertahap punah secara lokal di banyak wilayah jelajahnya.
Pada 1564, pengawas hewan mencatat hanya 38 hewan dalam survei kerajaan dan Auroch Eurasia terakhir yang diketahui, seekor betina, mati di Polandia pada 1627 karena sebab alami.
5. Auk Besar
Auk besar sebentuk burung laut yang tidak bisa terbang dan berkembang biak secara berkoloni di pulau berbatu di Atlantik Utara, yaitu St. Kilda, kepulauan Faroe, Islandia, dan pulau Funk di lepas pantai Newfoundland.
Auk besar ini dibunuh oleh pemburu untuk dijadikan bahan makanan dan umpan terutama pada awal 1800an. Sejumlah besar burung ditangkap oleh para pelaut. Mereka menggiring burung-burung tersebut ke atas papan dan membantai mereka dalam perjalanan ke dalam palka kapal. Spesies ini terakhir dibunuh pada 1844 di Pulau Eldey.
Lihat Juga :
tulis komentar anda