Antek Israel Sabotase Video Bella Hadid Akibat Aksinya Bela Palestina

Selasa, 31 Oktober 2023 - 11:49 WIB
Model dan selebritas terkenal Bella Hadid jadi korban pemalsuan video metoda Deep Fake hanya karena membela Palestina dari tindak kekerasan Israel. Siapa pelakunya?. FOTO/ ARAV NEWS
GAZA - Model dan selebritas terkenal Bella Hadid jadi korban pemalsuan video metoda Deep Fake hanya karena membela Palestina dari tindak kekerasan Israel. Video palsu itu beredar di dunia maya dan membuat banyak orang terkejut.



Dilaporkan New Arab, Selasa (31/10/2023) ini, video tersebut memanfaatkan video pidato Bella Hadid yang dilakukan pada 2016 saat hadir di acara Global Lyme Alliance (GLA). Video yang harusnya berisi tentang kebanggaan Bella Hadid terhadap anak-anak muda yang tetap kreatif meski mengalami penyakit Lyme justru diubah menjadi kesedihan model tersebut akan aksi gerilyawan Hamas yang menyerang Israel beberapa waktu lalu.

"Hai, saya Bella Hadid, pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami peristiwa tragis karena diserang Hamas. Saya tidak bisa tinggal diam," ucap Bella Hadid dalam video rekayasa itu.

"Saya meminta maaf atas pernyataan saya sebelumnya. Tragedi ini telah membuka mata saya terhadap penderitaan yang dialami di sini dan saya mendukung Israel," terang Bella Hadid di video palsu itu.



New Arab menyebutkan sangat mudah mengetahui bahwa video tersebut adalah rekayasa. Hanya saja masih banyak warga dunia maya yang percaya dan menyebarkan video itu ke orang lain.

Mereka beranggapan bahwa Bella Hadid telah menyesal atas pernyataan sebelumnya yang mengutuk Israel karena telah menyerang masyarakat sipil di Gaza, Palestina.

Lalu siapa pelaku pemalsuan video yang dilakukan dengan metoda Deep Fake tersebut? Pertama kali video itu beredar melalui akun X milik CEO Shrink the Conflict berbasis di Isrel, Danel Ben Namer.

"Bella Hadid bersama Israel. Sinwar tidak menyangka mendapat kejutan ini di ulang tahunnya ke-61," tulis Danel Ben Namer di akun @DanelBenNamer.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More