Kolaborasi Apik vivo Indonesia bersama Desainer Wilsen Willim di Hari Batik Nasional

Rabu, 04 Oktober 2023 - 16:15 WIB
Koleksi kolaboratif “Lembayung Fajar” dari vivo Indonesia dan Wilsen Willim. (Foto: dok vivo)

Wilsen Willim juga menambahkan, inspirasi utama di balik koleksi ini adalah semangat merah Indonesia yang terpancar dari varian Velvet Red serta hadirnya ring Aura Light Portrait dari vivo V29 yang sangat sophisticated, modern dan elegan.

“Hal tersebut memudahkan saya mencari garis desain dan kreasi warna untuk ‘Lembayung Fajar’. Saya harap koleksi ini tidak hanya akan menarik minat banyak konsumen untuk mencoba keunggulan ultimate dari vivo V29, tetapi juga semakin mengobarkan semangat untuk semakin mencintai bangsa ini,” ucapnya.



vivo menghadirkan ultimate design pada vivo V29. (Foto: dok vivo)

Di balik kolaborasi vivo dengan Wilsen Willim, vivo menghadirkan ultimate design pada vivo V29. Pengguna dapat dengan percaya diri tampil membawa vivo V29 untuk melengkapi tampilan sehari-hari.

Berpadu dengan 3D Curved Screen yang slim dan ringan, vivo V29 tampil memukau dan elegan saat dipandang mata serta nyaman saat digenggam. vivo juga pertama kalinya meluncurkan tiga pilihan warna yang berbeda pada V Series di Indonesia.

Selain Velvet Red, hadir juga varian Peak Blue dan Noble Black. Varian Peak Blue didesain dengan proses terbaru di industri yang berhasil vivo hadirkan, yaitu Innovative 3D Magnetic Particle, untuk menghadirkan lebih dari 15 juta partikel berkilauan ke bagian bodi smartphone. Noble Black dirancang untuk memberikan kesan mewah dan classy, yang terinspirasi dari keindahan bintang di langit malam.

Tentunya kemampuan ultimate portraits juga disematkan pada vivo V29. Dengan Aura Light Portrait with Smart Lighting Control, vivo V29 memungkinkan penggunanya untuk menghasilkan jepretan yang lebih jelas dan natural. Yakni melalui perpaduan cahaya dan algoritma yang membuat hasil foto tetap natural, meski dalam keadaan pencahayaan yang ekstrem sekalipun. Teknologi ini mampu menyesuaikan warna suhu pencahayaan objek foto agar dapat menyelaraskan subjek dengan situasi pencahayaan yang seimbang.

Teknologi ini dirancang secara khusus untuk dapat menyesuaikan pencahayaan tone warm seperti ketika sunrise dan sunset, serta tone cool seperti ketika malam hari di bawah bintang-bintang malam, atau di berbagai situasi lainnya seperti indoor aquarium, pameran seni di museum, konser musik dan lampu indah di malam hari, hingga rooftop café dengan pencahayaan beragam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More