Pemanasan Global dan El Nino Bikin Es Laut Kutub Utara dan Selatan Mencapai Titik Terendah

Rabu, 27 September 2023 - 20:11 WIB
Pemanasan Global dan...
Data satelit yang dioperasikan NASA dan Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) menunjukkan jumlah es laut di Arktik dan Antartika mencapai titik terendah. Foto/Reuters
FLORIDA - Data satelit yang dioperasikan NASA dan Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) menunjukkan jumlah es laut di Arktik dan Antartika mencapai titik terendah. Kondisi ini terjadi akibat pemanasan global dan pola iklim seperti El Nino yang terjadi saat ini.

NASA dan Pusat Data Salju dan Es Nasional (National Snow and Ice Data Center/NSIDC), menggunakan data satelit untuk melacak es laut di kedua wilayah kutub. Es laut Arktik (Kutub Utara) mencapai batas minimum tahunan, tercatat hanya 4,23 juta kilometer persegi pada 19 September 2023.

Angka itu merupakan batas minimum terendah keenam dalam catatan data satelit. Kondisi serupa terjadi di Antartika (Kutub Selatan), es laut mencapai batas maksimum terendah pada 10 September 2023, tercatat hanya sebesar 16,96 juta kilometer persegi.

Baca juga; Dampak Kenaikan Suhu Musim Panas, Bunga Menyebar di Antartika

“Ini merupakan rekor rendahnya es laut di Antartika. Tampaknya juga terdapat es yang lebih longgar dan konsentrasinya lebih rendah, bahkan di Kutub Utara, yang dulunya merupakan lapisan es padat,” kata Walt Meier, ilmuwan es laut di NSIDC dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (27/9/2023).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!