AS yakin China Punya Misi Terselubung Lewat TikTok dan Zoom
Jum'at, 31 Juli 2020 - 19:14 WIB
NEW YORK - TikTok lagi-lagi mendapat serangan. Persepsi buruk terhadap aplikasi di bawah naungan ByteDance itu kerap muncul dari berbagai pihak. Tidak hanya TikTok, aplikasi konferensi video, Zoom, juga mendapat serangan serupa. BACA JUGA - Gawat, NASA Sebut Rover Mars Perseverance Bermasalah di Luar Angkasa
Kali ini tudingan keterlibatan TikTok dan Zoom terhadap pemerintah China, muncul dari Senator Richard Blumenthal dari Partai Demokrat dan Josh Hawley dari Partai Republik.
Kedua politisi Amerika Serikat itu masih yakin, bahwa TikTok dan Zoom terlibat aktivitas sharing data pengguna dengan pemerintah China secara diam-diam.
Pengguna TikTok dan Zoom di Negeri Paman Sam memang terus meningkat selama pandemik. Menurut kedua senator itu, hanya sedikit warga AS yang sadar bahwa privasi data mereka terancam karena penggunaan dua aplikasi tersebut.
Di sisi lain, tentu saja pihak aplikasi membantah. Zoom menegaskan bahwa mereka merupakan aplikasi dari AS, bukan China. Zoom juga menyatakan privasi dan keamanan data pengguna terjaga dengan baik.
“Zoom merupakan perusahaan Amerika dengan kantor pusat di California, dan sahamnya diperdagangkan di Nasdaq," cetus juru bicara Zoom,” dikutip dari South China Morning Post.
Sementara TikTok juga telah berkali-kali menegaskan, bahwa data dari penggunannya dijaga dengan sangat aman, dan tidak akan dibagikan dengan siapapun.
Kali ini tudingan keterlibatan TikTok dan Zoom terhadap pemerintah China, muncul dari Senator Richard Blumenthal dari Partai Demokrat dan Josh Hawley dari Partai Republik.
Kedua politisi Amerika Serikat itu masih yakin, bahwa TikTok dan Zoom terlibat aktivitas sharing data pengguna dengan pemerintah China secara diam-diam.
Pengguna TikTok dan Zoom di Negeri Paman Sam memang terus meningkat selama pandemik. Menurut kedua senator itu, hanya sedikit warga AS yang sadar bahwa privasi data mereka terancam karena penggunaan dua aplikasi tersebut.
Di sisi lain, tentu saja pihak aplikasi membantah. Zoom menegaskan bahwa mereka merupakan aplikasi dari AS, bukan China. Zoom juga menyatakan privasi dan keamanan data pengguna terjaga dengan baik.
“Zoom merupakan perusahaan Amerika dengan kantor pusat di California, dan sahamnya diperdagangkan di Nasdaq," cetus juru bicara Zoom,” dikutip dari South China Morning Post.
Sementara TikTok juga telah berkali-kali menegaskan, bahwa data dari penggunannya dijaga dengan sangat aman, dan tidak akan dibagikan dengan siapapun.
(wbs)
tulis komentar anda