ASUS Dilaporkan Tutup Divisi Zenfone, Bagaimana Nasib Produk Compact Flagship?
Senin, 28 Agustus 2023 - 20:15 WIB
ASUS dilaporkan sedang melakukan restrukturisasi internal dan sebagai bagian dari proses tersebut, divisi Zenfone dikabarkan telah ditutup. Foto/Android Authority
WASHINGTON - ASUS dilaporkan sedang melakukan restrukturisasi internal, dan sebagai bagian dari proses tersebut, departemen tertentu telah dikurangi. Salah satu korban dari restrukturisasi internal ini adalah divisi Zenfone yang dikabarkan telah ditutup.
Menurut laporan dari Technews Taiwan yang dikutip SINDOnews dari laman Androidauthority, Senin (28/8/2023), karyawan yang bekerja di divisi Zenfone telah diserap ke dalam tim ROG Phone dan bagian bisnis lainnya. Zenfone 10 bisa menjadi smartphone terakhir dalam jajaran Zenfone, menandai berakhirnya produk Compact Flagship dari ASUS.
“Laporan tersebut semakin menegaskan bahwa Zenfone 10 akan menjadi ponsel terakhir dalam seri Zenfone. Karena tim tersebut sudah tidak ada lagi, kecil kemungkinannya akan ada penerus ponsel ini,” tulis Androidauthority.
Laporan tersebut mengikuti insiden lain yang terjadi terkait produk Zenfone. Awal bulan ini, ASUS berhenti mengizinkan pembukaan kunci bootloader untuk pemilik Zenfone.
Beberapa minggu yang lalu, anggota komunitas juga melihat bahwa ASUS telah menghapus firmware Zenfone lama dari situsnya. Moderator komunitas menjawab bahwa ASUS tidak lagi menyediakan versi firmware sebelumnya atau paket downgrade untuk memastikan pengguna tetap menggunakan firmware terbaru.
Kedua kejadian tersebut tidak secara langsung mengarah pada penutupan divisi Zenfone. Androidauthority telah telah menghubungi ASUS untuk mengonfirmasi laporan tersebut, namun belum mendapatkan keterangan apa pun.
Jika benar, hilangnya jajaran Zenfone akan menjadi pukulan telak bagi ekosistem smartphone. Jajaran Zenfone akan sangat dirindukan karena menghadirkan pengalaman Android yang bersih bagi pecinta ponsel kecil.
Padahal Zenfone 10 dan bahkan Zenfone 9 telah menerima banyak pujian kritis dari para reviewer, termasuk Androidauthority. Banyak yang memuji ASUS karena terus melanjutkan tren seperti menyertakan jack headphone 3,5 mm dan mempertahankan ponsel andalan yang ringkas.
Konsumen mendapat manfaat dari lebih banyak pilihan, namun perubahan tersebut berarti sedang menuju duopoli yang membosankan. ASUS dapat membuat ponsel gaming yang lebih kecil dengan merek ROG Phone, namun ponsel tersebut akan melayani ceruk pasar di dalam ceruk pasar tersebut.
Menurut laporan dari Technews Taiwan yang dikutip SINDOnews dari laman Androidauthority, Senin (28/8/2023), karyawan yang bekerja di divisi Zenfone telah diserap ke dalam tim ROG Phone dan bagian bisnis lainnya. Zenfone 10 bisa menjadi smartphone terakhir dalam jajaran Zenfone, menandai berakhirnya produk Compact Flagship dari ASUS.
“Laporan tersebut semakin menegaskan bahwa Zenfone 10 akan menjadi ponsel terakhir dalam seri Zenfone. Karena tim tersebut sudah tidak ada lagi, kecil kemungkinannya akan ada penerus ponsel ini,” tulis Androidauthority.
Laporan tersebut mengikuti insiden lain yang terjadi terkait produk Zenfone. Awal bulan ini, ASUS berhenti mengizinkan pembukaan kunci bootloader untuk pemilik Zenfone.
Beberapa minggu yang lalu, anggota komunitas juga melihat bahwa ASUS telah menghapus firmware Zenfone lama dari situsnya. Moderator komunitas menjawab bahwa ASUS tidak lagi menyediakan versi firmware sebelumnya atau paket downgrade untuk memastikan pengguna tetap menggunakan firmware terbaru.
Kedua kejadian tersebut tidak secara langsung mengarah pada penutupan divisi Zenfone. Androidauthority telah telah menghubungi ASUS untuk mengonfirmasi laporan tersebut, namun belum mendapatkan keterangan apa pun.
Jika benar, hilangnya jajaran Zenfone akan menjadi pukulan telak bagi ekosistem smartphone. Jajaran Zenfone akan sangat dirindukan karena menghadirkan pengalaman Android yang bersih bagi pecinta ponsel kecil.
Padahal Zenfone 10 dan bahkan Zenfone 9 telah menerima banyak pujian kritis dari para reviewer, termasuk Androidauthority. Banyak yang memuji ASUS karena terus melanjutkan tren seperti menyertakan jack headphone 3,5 mm dan mempertahankan ponsel andalan yang ringkas.
Konsumen mendapat manfaat dari lebih banyak pilihan, namun perubahan tersebut berarti sedang menuju duopoli yang membosankan. ASUS dapat membuat ponsel gaming yang lebih kecil dengan merek ROG Phone, namun ponsel tersebut akan melayani ceruk pasar di dalam ceruk pasar tersebut.
(wib)
tulis komentar anda