Facebook dan Instagram Resmi Blokir Berita di Kanada
Rabu, 02 Agustus 2023 - 07:49 WIB
Meta mengakhiri ketersediaan layanan berita untuk pengguna Facebook dan Instagram di Kanada mulai 1 Agustus 2023. Foto/mashable
OTTAWA - Meta mengakhiri ketersediaan layanan berita untuk pengguna Facebook dan Instagram di Kanada mulai 1 Agustus 2023. Keputusan Meta memblokir konten terkait berita untuk pengguna Kanada merupakan tanggapan terhadap Undang-Undang Berita Online, yang disahkan oleh Parlemen Kanada pada Juni 2023.
Mengikuti jejak undang-undang serupa yang diusulkan di Australia dan California, Undang-Undang Berita Online (Bill C-18) "memastikan pembagian pendapatan yang adil antara platform digital dan outlet berita." Dengan kata lain, pemerintah Kanada ingin raksasa teknologi seperti Meta dan Google membayar outlet berita Kanada untuk mengarahkan lalu lintas yang berharga dan mendapat untung dari postingan yang dipublikasikan di situs mereka.
Ruang redaksi lokal khususnya sangat terpengaruh oleh gangguan media sosial terhadap model distribusi berita tradisional. Sebagai tanggapan, kata Meta, menyebutkan bahwa undang-undang tersebut “didasarkan pada premis yang salah bahwa Meta mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari konten berita yang dibagikan di platform kami, padahal yang terjadi adalah sebaliknya.
Meta telah mengancam untuk memblokir berita di Kanada alih-alih terlibat dengan anggota parlemen Kanada dan malah memutuskan untuk mematuhi undang-undang tersebut dengan menghapus akses ke berita di platformnya sama sekali. Wartawan dan media online Kanada sudah mulai melaporkan dampak keputusan Meta.
Ruang redaksi lokal yang sebelumnya rentan terhadap perubahan kebijakan penerbitan Meta kini tidak memiliki visibilitas di platformnya. "Pertarungan dengan Meta ini membuat hal itu semakin sulit. Mata pencaharian kita dipertaruhkan," Tweeted Christopher Curtis, salah satu pendiri buletin bernama The Rover dikutip dari laman mashable, Rabu (2/8/2023).
Akun dari Cult MTL dan penulis pribumi Anna Mary McKenzie juga men-tweet tentang pemblokiran konten mereka. Ini terjadi setelah Meta memblokir berita melalui Facebook dan Instagram di Kanada.
Mengikuti jejak undang-undang serupa yang diusulkan di Australia dan California, Undang-Undang Berita Online (Bill C-18) "memastikan pembagian pendapatan yang adil antara platform digital dan outlet berita." Dengan kata lain, pemerintah Kanada ingin raksasa teknologi seperti Meta dan Google membayar outlet berita Kanada untuk mengarahkan lalu lintas yang berharga dan mendapat untung dari postingan yang dipublikasikan di situs mereka.
Ruang redaksi lokal khususnya sangat terpengaruh oleh gangguan media sosial terhadap model distribusi berita tradisional. Sebagai tanggapan, kata Meta, menyebutkan bahwa undang-undang tersebut “didasarkan pada premis yang salah bahwa Meta mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari konten berita yang dibagikan di platform kami, padahal yang terjadi adalah sebaliknya.
Meta telah mengancam untuk memblokir berita di Kanada alih-alih terlibat dengan anggota parlemen Kanada dan malah memutuskan untuk mematuhi undang-undang tersebut dengan menghapus akses ke berita di platformnya sama sekali. Wartawan dan media online Kanada sudah mulai melaporkan dampak keputusan Meta.
Ruang redaksi lokal yang sebelumnya rentan terhadap perubahan kebijakan penerbitan Meta kini tidak memiliki visibilitas di platformnya. "Pertarungan dengan Meta ini membuat hal itu semakin sulit. Mata pencaharian kita dipertaruhkan," Tweeted Christopher Curtis, salah satu pendiri buletin bernama The Rover dikutip dari laman mashable, Rabu (2/8/2023).
Akun dari Cult MTL dan penulis pribumi Anna Mary McKenzie juga men-tweet tentang pemblokiran konten mereka. Ini terjadi setelah Meta memblokir berita melalui Facebook dan Instagram di Kanada.
(wib)
tulis komentar anda