Asus Akui ROG Ally Punya Masalah Panas di Selot Card Reader, Cacat Desain?
Sabtu, 15 Juli 2023 - 13:42 WIB
JAKARTA - Asus resmi merilis perangkat gaming handheld ROG Ally di Indonesia. Sayangnya, sejumlah pengguna di luar negeri mengeluhkan masalah panas di selot card reader untuk membaca microSD. Ternyata, Asus juga mengakui hal tersebut.
ROG Ally diduga memiliki masalah termal terkait pengoperasian kartu MicroSD -nya. Kemungkinan, ada cacat desain yang membuat card reader atau pembaca microSD pada perangkat tersebut berhenti berfungsi karena terlalu panas. Hal ini disampaikan langsung oleh Asus.
“Setelah konfirmasi dari pengujian internal, dalam kondisi tekanan termal tertentu, pembaca kartu SD mungkin mengalami malfungsi,” kata perwakilan Asus di Republic of Gamers Discord seperti dilansir dari Tom’s Hardware.
Menurut testimoni sejumlah pengguna yang sudah memakai ROG Ally, kartu MicroSD yang dipasang ke selot MicroSD di ROG Ally mengalami malfungsi karena panas berlebihan dari komponen perangkat. Alhasil, kartu MicroSD tiba-tiba tidak dapat dibaca oleh perangkat.
Telios, pengguna di lama Subreddit ROG Ally di Discord, membaut utas khusus terkait masalah microSD di ROG Ally. “Bisa dibilang kartu microSD saya seperti terpanggang,” katanya.
Pengguna lainnya, BackwaterHero, mengatakan bahwa ia berhasil menyelamatkan kartu microSD yang “terpanggang”, dengan menyalinnya lewat USB reader. “Setelah di-update, format, dan dinamai exfat, file-file saya bisa diselamatkan,” katanya.
Beberapa pengguna lain mendapatkan solusi dengan menyalakan fitur Core Isolation di Windows Security di dalam perangkat. Jadi, ada dugaan ini hanya masalah software, terlepas dari pihak Asus yang mengakui ada masalah thermal/suhu.
Solusi lain dari pengguna adalah melakukan upgrade SSD internal agar lebih besar dan bisa menampung lebih banyak game/file. ROG Ally di Indonesia dijual Rp11.299.000 untuk Asus ROG Ally Z1 Extreme dan Rp10.099.000 untuk model yang ditenagai AMD Ryzen Z1.
Handheld gaming dengan sistem operasi Windows itu dibekali prosesor AMD Ryzen Z1 Series terbaru dipadukan RAM LPDDR5 16 GB 6400Mz, dan penyimpanan NVMe M.2 2230 PCIe Gen 4 sebesar 512 GB.
ROG Ally diduga memiliki masalah termal terkait pengoperasian kartu MicroSD -nya. Kemungkinan, ada cacat desain yang membuat card reader atau pembaca microSD pada perangkat tersebut berhenti berfungsi karena terlalu panas. Hal ini disampaikan langsung oleh Asus.
“Setelah konfirmasi dari pengujian internal, dalam kondisi tekanan termal tertentu, pembaca kartu SD mungkin mengalami malfungsi,” kata perwakilan Asus di Republic of Gamers Discord seperti dilansir dari Tom’s Hardware.
Menurut testimoni sejumlah pengguna yang sudah memakai ROG Ally, kartu MicroSD yang dipasang ke selot MicroSD di ROG Ally mengalami malfungsi karena panas berlebihan dari komponen perangkat. Alhasil, kartu MicroSD tiba-tiba tidak dapat dibaca oleh perangkat.
Telios, pengguna di lama Subreddit ROG Ally di Discord, membaut utas khusus terkait masalah microSD di ROG Ally. “Bisa dibilang kartu microSD saya seperti terpanggang,” katanya.
Pengguna lainnya, BackwaterHero, mengatakan bahwa ia berhasil menyelamatkan kartu microSD yang “terpanggang”, dengan menyalinnya lewat USB reader. “Setelah di-update, format, dan dinamai exfat, file-file saya bisa diselamatkan,” katanya.
Beberapa pengguna lain mendapatkan solusi dengan menyalakan fitur Core Isolation di Windows Security di dalam perangkat. Jadi, ada dugaan ini hanya masalah software, terlepas dari pihak Asus yang mengakui ada masalah thermal/suhu.
Solusi lain dari pengguna adalah melakukan upgrade SSD internal agar lebih besar dan bisa menampung lebih banyak game/file. ROG Ally di Indonesia dijual Rp11.299.000 untuk Asus ROG Ally Z1 Extreme dan Rp10.099.000 untuk model yang ditenagai AMD Ryzen Z1.
Handheld gaming dengan sistem operasi Windows itu dibekali prosesor AMD Ryzen Z1 Series terbaru dipadukan RAM LPDDR5 16 GB 6400Mz, dan penyimpanan NVMe M.2 2230 PCIe Gen 4 sebesar 512 GB.
tulis komentar anda