Penggunaan Teknologi AI Meluas, Nikon Lebih Suka Kecerdasan Alami
Selasa, 20 Juni 2023 - 20:34 WIB
Pabrikan kamera asal Jepang, Nikon lebih memilih kecerdasan alami dalam fotografi. Meskipun penggunaan gambar artificial intelligence (AI) semakin meluas. Foto/analyticsindiamag
JAKARTA - Pabrikan kamera asal Jepang , Nikon lebih memilih kecerdasan alami dalam fotografi. Meskipun penggunaan gambar artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seperti Midjourney semakin meluas.
Seperti yang terlihat oleh Little Black Book dan Petapixel, kampanye Nikon Peru yang cerdas menunjukkan serangkaian foto dunia nyata yang menakjubkan. Termasuk, menyertakan petunjuk AI yang mungkin menginspirasi mereka, seandainya foto itu dibuat oleh AI.
Kampanye, yang menampilkan tagline "Jangan menyerah pada dunia nyata", telah dirancang untuk mencuri kembali pusat perhatian fotografi dari generator gambar AI. Kampanye ini telah mendominasi berita utama tahun ini meskipun ada banyak hal yang disukai di dalamnya.
Ini adalah jenis argumen yang mungki banyak diharapkan untuk didengar dari salah satu produsen kamera terbesar di dunia. Nikon masih menempati posisi ketiga dalam pangsa pasar kamera global, di belakang Sony dan Canon.
Sebagaimana dilansir Techradar, Selasa (20/6/2023) seperti yang dinyatakan Nikon Peru dalam video promonya menunjukkan tempat-tempat alami yang menakjubkan. Bahkan seringkali lebih aneh daripada fiksi.
Walau pengambilan gambar AI lebih praktis dan juga lebih murah, Nikon merasa hidup berdampingan dengan fotografi tradisional. Bagaimanapun, sebenarnya AI dan kamera tradisional tidak selalu ditempatkan di posisi berlawanan. Jika bijak menyikapinya, AI dapat mengubah cara kerja kamera tradisional, dari fokus otomatis yang semakin pintar menjadi pemrosesan gambar yang lebih baik.
Seperti yang terlihat oleh Little Black Book dan Petapixel, kampanye Nikon Peru yang cerdas menunjukkan serangkaian foto dunia nyata yang menakjubkan. Termasuk, menyertakan petunjuk AI yang mungkin menginspirasi mereka, seandainya foto itu dibuat oleh AI.
Kampanye, yang menampilkan tagline "Jangan menyerah pada dunia nyata", telah dirancang untuk mencuri kembali pusat perhatian fotografi dari generator gambar AI. Kampanye ini telah mendominasi berita utama tahun ini meskipun ada banyak hal yang disukai di dalamnya.
Ini adalah jenis argumen yang mungki banyak diharapkan untuk didengar dari salah satu produsen kamera terbesar di dunia. Nikon masih menempati posisi ketiga dalam pangsa pasar kamera global, di belakang Sony dan Canon.
Sebagaimana dilansir Techradar, Selasa (20/6/2023) seperti yang dinyatakan Nikon Peru dalam video promonya menunjukkan tempat-tempat alami yang menakjubkan. Bahkan seringkali lebih aneh daripada fiksi.
Walau pengambilan gambar AI lebih praktis dan juga lebih murah, Nikon merasa hidup berdampingan dengan fotografi tradisional. Bagaimanapun, sebenarnya AI dan kamera tradisional tidak selalu ditempatkan di posisi berlawanan. Jika bijak menyikapinya, AI dapat mengubah cara kerja kamera tradisional, dari fokus otomatis yang semakin pintar menjadi pemrosesan gambar yang lebih baik.
(wib)
tulis komentar anda