Bos Google Kagumi Headset Apple Vision Pro, Ternyata Ini Alasannya

Selasa, 13 Juni 2023 - 22:44 WIB
CEO Google Sundar Pichai mengagumi headset terbaru Apple Vision Pro yang membuka kemungkinan komputasi model baru. Foto: Reuters/Apple
JAKARTA - CEO Google Sundar Pichai sangat bersemangat dengan teknologi headset terbaru Apple, Vision Pro . Hal itu disampaikan Pichai pada sebuah wawancara dengan Bloomberg. Menariknya, ini justru kebalikan dengan Mark Zuckerberg yang menyebut headset Apple itu kemahalan.

Apple baru-baru ini mengumumkan headset Augmented Reality (AR) Vision Pro pertamanya. Kabarnya, pengembangan kacamata AR tersebut memakan waktu hampir 8 tahun.

Meski Apple belum memberikan detailnya, banyak spekulasi beredar bahwa Vision Pro akan hadir dengan paket baterai terpisah dan bisa dikontrol dengan mata, tangan dan suara.



Untuk harga headset AR Vision Pro tersebut, dibanderol mulai USD3.499 atau sekitar Rp52 juta. Visio Pro sendiri digadang-gadang akan diluncurkan pada awal tahun depan di Amerika Serikat. Sementara untuk negara lainnya akan menyusul di akhir tahun.

Terkait Apple Vision Pro, petinggi raksasa teknologi Meta yaitu Mark Zuckerberg, dikabarkan tidak terlalu terkesan. Sementara bos besar Twitter Elon Musk membagikan meme tentang Apple Vision Pro.

Nah, CEO Google Sundar Pichai justru sangat bersemangat dengan teknologi tersebut. “Saya benar-benar belum pernah menggunakan atau melihatnya, tetapi kami selalu merasa komputasi akan berkembang melampaui persegi panjang hitam. Kami akan memiliki pengalaman yang lebih imersif. Saya senang dengan potensi teknologinya," ucap Pichai seperti yang dikutip dari gadgetsnow, Selasa (13/6/).

Di sisi lain, CEO Meta Mark Zuckerberg berbicara tentang headset AR Apple tersebut dalam pertemuan dengan karyawan meta. Terkait hal itu, Zuckerberg mengatakan bahwa perangkat Apple tersebut tidak menghadirkan terobosan besar dalam teknologi yang belum 'dieksplorasi' oleh Meta.

Selain itu, Zuckerberg juga mengatakan bahwa perangkat tersebut bukan yang dia inginkan. Sebagai pembanding, Mark menunjukan bahwa hanya USD499 atau sekitar Rp7,4 juta, headset Quest 3 Meta nantinya akan hadir lebih murah dibanding Vision Pro.

Dengan faktor keterjangkauan harga tersebut, tentunya memberikan peluang bagi Meta untuk menjangkau basis pengguna yang lebih

luas, meski belum diketahui seperti apa perbedaan teknologi headset milik Apple dan Meta.



Terlepas dari itu, Zuckerberg menjelaskan, bahwa Quest merupakan sebuah cara baru orang-orang berinteraksi dan merasa lebih dekat. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa setiap demo Vision Pro di WWDC, menunjukan seseorang yang duduk di sofa sendirian. "Maksud saya, itu bisa menjadi visi masa depan komputasi, tapi sepertinya, itu bukan yang saya inginkan," paparZuckerberg.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More