Twitter Janji Tebar Cuan Rp73,6 Miliar untuk Kreator Konten, Ini Syaratnya

Minggu, 11 Juni 2023 - 06:57 WIB
Twitter menyiapkan dana USD5 juta atau setara Rp73,6 miliar untuk para kreator konten yang bergabung di platform tersebut. Foto/Weired
SAN FRANSISCO - Twitter menyiapkan dana USD5 juta atau setara Rp73,6 miliar untuk para kreator konten yang bergabung di platform tersebut. Aksi bagi-bagi cuan ini disampaikan langsung pemilik Twitter, Elon Musk , melalui cuitan Twitter resmi miliknya baru-baru ini.

Menurut Elon Musk pembagian keuntungan tersebut merupakan pembayaran dari iklan yang muncul dalam setiap cuitan mereka di Twitter. Hanya saja tidak semua kreator konten di Twitter yang kebagian cuan.

Ada syarat yang perlu dipenuhi sebelum mendapatkan nilai yang cukup besar itu. "Mereka yang mendapatkan hanyalah kreator konten yang terverifikasi dengan iklan yang benar-benar tayang agar bisa dihitung," jelas Elon Musk dikutip dari laman The Verge, Minggu (11/6/2023).





Rencana Elon Musk untuk menebar cuan bagi para kreator konten langsung diamini oleh CEO Twitter, Linda Yaccarino. Dia merespon cuitan pendek di akun twitternya mengenai informasi tersebut. "Ayo," cuitnya sambil mengunggah gambar api semangat.

Diketahui pembagian rezeki tersebut memang sudah jadi janji Elon Musk sejak tahun lalu membeli Twitter. Dia ingin agar Twitter bisa menyaingi YouTube dalam memberikan keuntungan finansial.

Saat itu dia sesumbar ingin membayar kreator konten jauh lebih mahal dibanding yang diberikan YouTube. Hal itu dilakukan agar kreator konten tertarik dengan Twitter ketimbang YouTube.



Tidak bisa dipungkiri saat ini YouTube memang jadi tempat yang menggoda buat para kreator konten untuk mendapatkan cuan.



"Kita bisa mengambil banyak kreator konten yang menganggap bikin konten di YouTube keren. Caranya mau enggak bikin konten di Twitter dengan bayaran 10% lebih besar," ucap Elon Musk.

Paul Tassi, senior kontributor dari Forbes malah mengatakan ide Elon Musk berbagi rezeki di Twitter merupakan ide yang paling faktual dan bisa direalisasi dibanding ide-ide gila lainnya. “Hanya saja Twitter tidak punya latar belakang yang baik dengan unggahan video,” jelasnya waktu itu.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More