Alam Semesta Berbentuk Terompet dan Datangnya Hari Kiamat dalam Al Quran
Senin, 05 Juni 2023 - 14:07 WIB
"Dan pada hari (ketika) terompet ditiup, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS 27:87).
Diduga, dari keterangan inilah bentuk alam semesta itu disimpulkan seperti terompet. Tetapi benarkah seperti itu?
Dalam tafsir surat tersebut, jika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil, maka saat itulah kehidupan manusia akan berakhir dan alam semesta akan hancur seluruhnya.
Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya untuk menandai dibangkitkannya manusia dari kematian dan menghadapi pengadilan Allah, di mana amal baik dan buruk akan ditimbang.
Masa itu dikenal juga dengan Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, menurut Al Quran, ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan.
Pertama diawali dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian dan kedua ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya.
Saat yang kedua inilah, manusia akan mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia.
Namun, Dr Wahbah az-Zuhaily dalam Tafsir Al Wasith menguraikan, bahwa tiupan terompet di hari kiamat itu tiga kali. Pertama, tiupan yang menggentarkan, kedua yang mematikan seketika seluruh makhluk.
"Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, di mana semua dibangkitkan dan dikumpulkan," ungkapnya.
Diduga, dari keterangan inilah bentuk alam semesta itu disimpulkan seperti terompet. Tetapi benarkah seperti itu?
Dalam tafsir surat tersebut, jika terompet (baca alam semesta dan seluruh isinya) ditiup oleh Malaikat Israfil, maka saat itulah kehidupan manusia akan berakhir dan alam semesta akan hancur seluruhnya.
Dalam beberapa ayat lain, terompet ini akan ditiup untuk yang kedua kalinya untuk menandai dibangkitkannya manusia dari kematian dan menghadapi pengadilan Allah, di mana amal baik dan buruk akan ditimbang.
Masa itu dikenal juga dengan Hari Kiamat (Hari Kebangkitan). Sebagai catatan, menurut Al Quran, ada urutan kejadian berkenaan dengan hari akhir yang diawali dengan hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan.
Pertama diawali dengan ditiupnya terompet untuk yang pertama kalinya yang diikuti dengan dibangkitkannya dan dikumpulkannya manusia dari kematian dan kedua ditiupnya terompet untuk yang kedua kalinya.
Saat yang kedua inilah, manusia akan mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia.
Namun, Dr Wahbah az-Zuhaily dalam Tafsir Al Wasith menguraikan, bahwa tiupan terompet di hari kiamat itu tiga kali. Pertama, tiupan yang menggentarkan, kedua yang mematikan seketika seluruh makhluk.
"Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, di mana semua dibangkitkan dan dikumpulkan," ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda