Sadel Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Makam Wanita Tua Xinjiang
Senin, 05 Juni 2023 - 12:27 WIB

Temuan sadel berusia 2.700 tahun di makam tua. Foto: Istimewa
JAKARTA - Sebuah tim peneliti internasional telah menemukan pelana tertua di dunia, di situs penggalian Xinjiang, wilayah barat Tiongkok. Sadel itu ditemukan dari dalam makam seorang wanita, di Pemakaman Yanghai.
Dilansir dari South China Morning Post, pelana itu sudah berusia 2.700 tahun dan menegaskan bahwa Xinjiang memainkan peran penting dalam sejarah menunggang kuda, selama milenium pertama SM.
"Sadel dari Yanghai saat ini berdiri di awal sejarah pembuatan sadel," menurut sejumlah penulis yang berasal dari Swiss, China, Jerman, Inggris dan Rusia, dikutip dari laman itu, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Penemuan Harta Karun di China Bikin Heboh, Ada 13.000 Artefak Perunggu, Emas, dan Giok
Saat penggalian makam dilakukan, ditemukan pada wanita itu mengenakan mantel kulit, celana wol, dan sepatu bot kulit pendek. Sedang sebagian besar pakaiannya sudah membusuk.
"Makam itu juga berisi cangkir tembikar tangan, pita wol yang dikepang, sisa-sisa kain wol, dan pelana kulit yang diletakkan di pantatnya seolah-olah dia duduk di atasnya," sambungnya.
Sadel itu memiliki elemen dasar yang mirip dengan yang masih digunakan saat ini. Sadel itu memiliki dua bantalan berbentuk oval dengan empat elemen pendukung di sudut-sudut dan saluran tengahnya.
Dilansir dari South China Morning Post, pelana itu sudah berusia 2.700 tahun dan menegaskan bahwa Xinjiang memainkan peran penting dalam sejarah menunggang kuda, selama milenium pertama SM.
"Sadel dari Yanghai saat ini berdiri di awal sejarah pembuatan sadel," menurut sejumlah penulis yang berasal dari Swiss, China, Jerman, Inggris dan Rusia, dikutip dari laman itu, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Penemuan Harta Karun di China Bikin Heboh, Ada 13.000 Artefak Perunggu, Emas, dan Giok
Saat penggalian makam dilakukan, ditemukan pada wanita itu mengenakan mantel kulit, celana wol, dan sepatu bot kulit pendek. Sedang sebagian besar pakaiannya sudah membusuk.
"Makam itu juga berisi cangkir tembikar tangan, pita wol yang dikepang, sisa-sisa kain wol, dan pelana kulit yang diletakkan di pantatnya seolah-olah dia duduk di atasnya," sambungnya.
Sadel itu memiliki elemen dasar yang mirip dengan yang masih digunakan saat ini. Sadel itu memiliki dua bantalan berbentuk oval dengan empat elemen pendukung di sudut-sudut dan saluran tengahnya.
Lihat Juga :