Pemimpin Industri Dunia Sebut Ancaman Bahaya AI Setara Perang Nuklir
Selasa, 30 Mei 2023 - 19:40 WIB

Sekelompok pemimpin industri terkenal mengeluarkan pernyataan bahwa ancaman bahaya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) setara dengan perang nuklir. Foto/moneycontrol
WASHINGTON - Sekelompok pemimpin industri terkenal mengeluarkan pernyataan bahwa ancaman bahaya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) setara dengan perang nuklir. Pernyataan itu disampaikan melalui Pusat Keamanan AI atau Center for AI Safety, sebuah organisasi dengan misi untuk mengurangi risiko skala sosial dari kecerdasan buatan.
“Mitigasi risiko kepunahan AI harus menjadi prioritas global bersama dengan risiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir,” keterangan situs web Center for AI Safety dilansir dari laman engadget, Selasa (30/5/2023).
Pernyataan yang dirilis Center for AI Safety ini ditandatangani kepala eksekutif OpenAI Sam Altman dan kepala Google DeepMind Demis Hassabis. Peneliti pemenang Penghargaan Turing Geoffrey Hinton dan Yoshua Bengio, yang dianggap sebagai bapak AI modern, juga ikut serta di dalamnya.
Baca juga; Pendiri Apple Steve Wozniak Ingatkan Bahaya AI, Bikin Penipu Semakin Sulit Dikenali
Mereka menilai munculnya ChatGPT, Bard, model bahasa besar (large language models/LLM), dan lainnya, harus diantisipasi risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI). Ini adalah pernyataan kedua selama beberapa bulan terakhir.
“Mitigasi risiko kepunahan AI harus menjadi prioritas global bersama dengan risiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir,” keterangan situs web Center for AI Safety dilansir dari laman engadget, Selasa (30/5/2023).
Pernyataan yang dirilis Center for AI Safety ini ditandatangani kepala eksekutif OpenAI Sam Altman dan kepala Google DeepMind Demis Hassabis. Peneliti pemenang Penghargaan Turing Geoffrey Hinton dan Yoshua Bengio, yang dianggap sebagai bapak AI modern, juga ikut serta di dalamnya.
Baca juga; Pendiri Apple Steve Wozniak Ingatkan Bahaya AI, Bikin Penipu Semakin Sulit Dikenali
Mereka menilai munculnya ChatGPT, Bard, model bahasa besar (large language models/LLM), dan lainnya, harus diantisipasi risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI). Ini adalah pernyataan kedua selama beberapa bulan terakhir.
Lihat Juga :