Serang Presiden AS Joe Biden, Partai Republik Gunakan Iklan dari Kecerdasan Buatan
Rabu, 26 April 2023 - 15:20 WIB
JAKARTA - Partai Republik membuat iklan yang sepenuhnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menyerang Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Iklan itu diluncurkan secara resmi setelah presiden yang punya nama lengkap Joseph Robinette Biden Jr itu mengumumkan keputusannya untuk ikut kampanye calon Presiden Amerika Serikat ke-47.
Dalam video itu, Republican National Commitee (RNC) disebutkan Engadget berupaya menggambarkan kondisi yang akan dialami oleh Amerika Serikat jika Joe Biden jadi presiden lagi. Dalam video berdurasi 33 detik itu terlihat beberapa kondisi Amerika Serikat yang sangat memprihatinkan karena kegagalan dalam bidang politik luar negeri serta dalam negeri.
"Dalam video, di sudut kiri atas, tertulis informasi bahwa seluruhnya dibuat oleh imaji kecerdasan buatan ," terang Engadget.
Menurut Engadget penggunaan video kecerdasan buatan dengan kecerdasan buatan itu justru adalah petunjuk serius tentang penyalahgunaan teknologi dalam musim kampanye yang akan segera berlangsung. Apalagi sebelumnya juga terjadi foto yang sudah mengalami rekayasa digital AI yang memperlihatkan Donald Trump ditahan dan kabur dari kejaran polisi.
Serangkaian foto Donald Trump ditahan itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan digital yang digunakan untuk propaganda politik. Seperti Engagdet, Eluna AI, platform sosial media berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menyebutkan rangkaian kolase foto itu merupakan tanda akan adanya upaya propaganda politik dengan menggunakan teknologi AI.
Orang-orang yang memanfaatkan teknologi itu ternyata melihat ada celah yang besar dimana rekayasa foto melalui kecerdasan buatan justru terlihat sempurna atau nyaris nyata.
Hal itu terlihat saat masyarakat Amerika Serikat memercayai kebenaran foto rekayasa itu. "Hasil foto yang dibuat itu sudah ada dalam tahapan foto realisme yang nyaris sempurna. Kita sekarang memasuki era baru dimana AI bisa dijadikan propaganda politik," tulis Eluna AI.
Dalam video itu, Republican National Commitee (RNC) disebutkan Engadget berupaya menggambarkan kondisi yang akan dialami oleh Amerika Serikat jika Joe Biden jadi presiden lagi. Dalam video berdurasi 33 detik itu terlihat beberapa kondisi Amerika Serikat yang sangat memprihatinkan karena kegagalan dalam bidang politik luar negeri serta dalam negeri.
"Dalam video, di sudut kiri atas, tertulis informasi bahwa seluruhnya dibuat oleh imaji kecerdasan buatan ," terang Engadget.
Baca Juga
Menurut Engadget penggunaan video kecerdasan buatan dengan kecerdasan buatan itu justru adalah petunjuk serius tentang penyalahgunaan teknologi dalam musim kampanye yang akan segera berlangsung. Apalagi sebelumnya juga terjadi foto yang sudah mengalami rekayasa digital AI yang memperlihatkan Donald Trump ditahan dan kabur dari kejaran polisi.
Serangkaian foto Donald Trump ditahan itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan digital yang digunakan untuk propaganda politik. Seperti Engagdet, Eluna AI, platform sosial media berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menyebutkan rangkaian kolase foto itu merupakan tanda akan adanya upaya propaganda politik dengan menggunakan teknologi AI.
Orang-orang yang memanfaatkan teknologi itu ternyata melihat ada celah yang besar dimana rekayasa foto melalui kecerdasan buatan justru terlihat sempurna atau nyaris nyata.
Hal itu terlihat saat masyarakat Amerika Serikat memercayai kebenaran foto rekayasa itu. "Hasil foto yang dibuat itu sudah ada dalam tahapan foto realisme yang nyaris sempurna. Kita sekarang memasuki era baru dimana AI bisa dijadikan propaganda politik," tulis Eluna AI.
(wsb)
tulis komentar anda