China Gunakan Parasut untuk Kendalikan Puing-puing Roket yang Jatuh Ketika Peluncuran
Kamis, 30 Maret 2023 - 14:34 WIB

China sedang menyelesaikan pengujian sistem parasut untuk membantu mengendalikan puing-puing roket yang jatuh ke Bumi. Foto/CGTN/Space
BEIJING - China sedang menyelesaikan pengujian sistem parasut untuk membantu mengendalikan puing-puing roket yang jatuh ke Bumi. Sistem parasut tersebut dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi biaya peluncuran.
China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), yang membuat roket Long March negara itu, hampir menyelesaikan desain parasut dan subsistem terkait agar roket yang jatuh tetap terkendali. Sistem parasut akan digunakan untuk memulihkan pendorong samping yang terpasang pada roket Long March 3B, 3C, dan 2F milik China.
CASC juga melihat fairing muatan yang dapat dipulihkan, dapat melindungi pesawat ruang angkasa dalam perjalanan melalui atmosfer sebelum dibuang. Pengembangan ini dirancang untuk meminimalkan risiko cedera dan kerusakan dari lokasi peluncuran di pedalaman China.
Baca juga; China Luncurkan 4 Satelit Cuaca ke Orbit, Gunakan Roket Berbahan Bakar Padat
Sistem parasut juga untuk menurunkan biaya peluncuran dengan mengurangi tindakan pencegahan seperti mengevakuasi area berpenghuni sebelum peluncuran. Sebab, roket pendorong yang jatuh dari peluncuran orbit China telah menyebabkan masalah dalam beberapa tahun terakhir.
“Dalam proses jatuhnya booster (roket pendorong), kami gunakan parasut dan kinerja kontrol luncurnya untuk mengurangi area pendaratan awal dari 30 hingga 90 kilometer ke area yang relatif lebih kecil. Jadi booster akan jatuh pada tempat yang ditentukan dan aman,” kata Teng Haishan, wakil kepala teknisi Institut Teknologi Antariksa China (CAST) kepada CCTV dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (30/3/2023).

China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), yang membuat roket Long March negara itu, hampir menyelesaikan desain parasut dan subsistem terkait agar roket yang jatuh tetap terkendali. Sistem parasut akan digunakan untuk memulihkan pendorong samping yang terpasang pada roket Long March 3B, 3C, dan 2F milik China.
CASC juga melihat fairing muatan yang dapat dipulihkan, dapat melindungi pesawat ruang angkasa dalam perjalanan melalui atmosfer sebelum dibuang. Pengembangan ini dirancang untuk meminimalkan risiko cedera dan kerusakan dari lokasi peluncuran di pedalaman China.
Baca juga; China Luncurkan 4 Satelit Cuaca ke Orbit, Gunakan Roket Berbahan Bakar Padat
Sistem parasut juga untuk menurunkan biaya peluncuran dengan mengurangi tindakan pencegahan seperti mengevakuasi area berpenghuni sebelum peluncuran. Sebab, roket pendorong yang jatuh dari peluncuran orbit China telah menyebabkan masalah dalam beberapa tahun terakhir.
“Dalam proses jatuhnya booster (roket pendorong), kami gunakan parasut dan kinerja kontrol luncurnya untuk mengurangi area pendaratan awal dari 30 hingga 90 kilometer ke area yang relatif lebih kecil. Jadi booster akan jatuh pada tempat yang ditentukan dan aman,” kata Teng Haishan, wakil kepala teknisi Institut Teknologi Antariksa China (CAST) kepada CCTV dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (30/3/2023).

Lihat Juga :