Pasar HP di China Nyungsep pada 2022, Hanya Merek Ini yang Tumbuh
Sabtu, 04 Februari 2023 - 08:30 WIB
JAKARTA - Pasar HP di China benar-benar nyungsep alias menurun. Ini menarik, sebab penurunannya terbesar dalam satu dekade terakhir. Untuk pertama kalinya, pengapalan HP di China dibawah 300 juta. Lebih tepatnya, sekitar 285,8 juta perangkat menurut data IDC .
Karena pasar menurun, maka semua merek mendapatkan laporan penjualan merah (bahkan penurunannya mencapai 2 digit). Nah, satu-satunya jenama yang rapornya hijau adalah Honor Device Co.
Honor, yang merupakan mantan sub-merek dari Huawei Technologies Co itu mencatat peningkatan pengiriman sebesar 34,4% pada 2022 alias tumbuh 2 digit.
Pabrikan HP lainnya seperti Oppo dan vivo disebut IDC nyungsep hingga 25 persen. Karena Honor tumbuh, maka pangsa pasarnya juga meningkat. Saat ini market share Honor adalah 18,1 persen, tepat di belakang Vivo.
Sisanya di 5 besar ada Oppo, Apple, dan Xiaomi. Apple memiliki penjual terbesar di Q4. Namun, pengirimannya di China juga turun dibandingkan 2021.
Kebijakan Zero Covid atau nol Covid yang ketat di China berdampak secara tidak langsung terhadap penjualan smartphone. Terutama, dengan penutupan pusat kota di awal 2022.
Honor sendiri saat ini menggantikan posisi Huawei, yang tidak lagi memimpin pasar HP di China pada 2021. Honor yang berbasis di Shenzhen dijual ke konsorsium Shenzhen Zhixin New Information Technology yang dipimpin BUMN China pada 2020.
Dengan berpisah dari Huawei, Honor bebas dari sanksi Amerika dan tetap bisa menggunakan layanan Google bahkan berjualan di Amerika.
Sejak awal, Honor dan Huawei seperti Mini dan BMW. Honor dirancang untuk mengincar anak muda dengan harga lebih terjangkau. Dalam 3 tahun terakhir, perkembangan Honor sendiri terbilang luar biasa di China.
Counterpoint Research menyebut bahwa vivo dan Apple menjadi 2 merek terbesar di China selama 2022, diikuti Oppo dan Honor di urutan keempat dengan pangsapasar16,7%.
Karena pasar menurun, maka semua merek mendapatkan laporan penjualan merah (bahkan penurunannya mencapai 2 digit). Nah, satu-satunya jenama yang rapornya hijau adalah Honor Device Co.
Honor, yang merupakan mantan sub-merek dari Huawei Technologies Co itu mencatat peningkatan pengiriman sebesar 34,4% pada 2022 alias tumbuh 2 digit.
Pabrikan HP lainnya seperti Oppo dan vivo disebut IDC nyungsep hingga 25 persen. Karena Honor tumbuh, maka pangsa pasarnya juga meningkat. Saat ini market share Honor adalah 18,1 persen, tepat di belakang Vivo.
Sisanya di 5 besar ada Oppo, Apple, dan Xiaomi. Apple memiliki penjual terbesar di Q4. Namun, pengirimannya di China juga turun dibandingkan 2021.
Kebijakan Zero Covid atau nol Covid yang ketat di China berdampak secara tidak langsung terhadap penjualan smartphone. Terutama, dengan penutupan pusat kota di awal 2022.
Honor sendiri saat ini menggantikan posisi Huawei, yang tidak lagi memimpin pasar HP di China pada 2021. Honor yang berbasis di Shenzhen dijual ke konsorsium Shenzhen Zhixin New Information Technology yang dipimpin BUMN China pada 2020.
Dengan berpisah dari Huawei, Honor bebas dari sanksi Amerika dan tetap bisa menggunakan layanan Google bahkan berjualan di Amerika.
Sejak awal, Honor dan Huawei seperti Mini dan BMW. Honor dirancang untuk mengincar anak muda dengan harga lebih terjangkau. Dalam 3 tahun terakhir, perkembangan Honor sendiri terbilang luar biasa di China.
Counterpoint Research menyebut bahwa vivo dan Apple menjadi 2 merek terbesar di China selama 2022, diikuti Oppo dan Honor di urutan keempat dengan pangsapasar16,7%.
(dan)
tulis komentar anda