Game Perang Bersentuhan Lokal

Rabu, 15 April 2015 - 09:59 WIB
Game Perang Bersentuhan Lokal
Game Perang Bersentuhan Lokal
A A A
JAKARTA - Permainan ini bisa menjadi pilihan pennggemar game. Kurusetra dibuat pengembang Indonesia, berisikan peperangan dengan strategi serta kualitas yang sangat baik.

Kurusetra mengambil genre mobile strategy. Sekilas, gameplay-nya mirip dengan Clash of Clans (CoC) yang sangat populer itu.

Pengguna bisa memakai nama-nama karakter yang sudah tidak asing lagi. Misalnya saja Hanoman. Begitupun bangunan yang memakai nama, seperti Graha Waras atau Graha Arta.

Game ini murni bermuatan lokal, mulai dari pengerjaan Kurusetra, sejak dari konsep hingga produk akhir dikerjakan oleh developer lokal Qajoo Studio. ”Game ini dibuat dengan passion yang tinggi pada game pertempuran, dan kecintaan serta penghargaan pada kekayaan budaya lokal Indonesia,” ungkap Alexander Budiman, CEO Qajoo Studio.

”Target kami, game Kurusetra ini dapat mengangkat budaya Indonesia dan diterima oleh para pecinta game di tanah air dan juga manca negara,” tambahnya.

Qajoo Studio sendiri merupakan usaha kreatif lokal yang telah menghasilkan dan mendistribusikan empat mobile games dan empat buah cerita interaktif anak. Ariel, Chief Creative Officer Qajoo Studio, menyebut bahwa Kurusetra memang dirancang khusus bagi penggemar game strategis di seluruh dunia.

Ia percaya bahwa para gamer akan menikmati semua tantangan dan petualangan heroik yang akan dilakoninya dengan memilih satu dari lima sosok heroik yang ditampilkan dalam game ini. “Ini adalah game yang akan menampilkan kekayaan budaya lokal atau budaya asli Indonesia, melalui desain karakter serta musik yang akan hadir di hampir semua bagian dalam game,” ungkapnya.

”Meski hadir dengan tampilan budaya lokal, namun kami pastikan para pecinta game akan menikmati keseruannya,” tambahnya. Kurusetra sengaja mengambil inspirasi dari sebuah perang kolosal “Baratayuda”, yang dinilai sebagai perang kolosal paling fair di muka bumi dengan lokasi di Kurusetra.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7717 seconds (0.1#10.140)