Ini Cara Mencegah Kejahatan Internet Banking
Selasa, 10 Maret 2015 - 23:00 WIB
Ini Cara Mencegah Kejahatan Internet Banking
A
A
A
JAKARTA - Kepala Departemen Perlindungan Konsumen Anto Prabowo mengatakan, Kejahatan internet banking kini semakin canggih. Bahkan para peretas tak akan berhenti mengembangkan dan mempelajari tehnik baru.
“Tehnik phisingnya sudah mulai berkembang, dulu keamanannya sudah di tingkatkan dengan adanya token, tapi sekarang dengan tehnik tertentu ini bisa mengambil data nasabah,” jelasnya di Jakarta, Selasa (10/3/2015).Menurutnya, kejahatan tersebut sebetulnya dapat di cegah melalui beberapa hal, seperti menghindari transaksi online di tempat umum, karena di khawatirkan ada berkas transaksi yang bisa digunakan untuk membobol akses perbankan.
“Lalu kelalaian konsumen seperti lupa log out juga sangat penting untuk di hindari, karena pelaku akan mudah mendapatkan data nasabah,” ujarnya.Lalu, pengecekan akun nasabah secara runtin, dan gunakan pasword atau pin yang susah di tebak. “Jangan percaya atas permintaan pin atau pasword rekening. karena tidak ada perbankan yang meminta pin dan pasword,” imbuhnya. Selain itu, upgrade software antivrus pada komputer untuk mencegah masuknya virus.“Karena sering kali ada pop up yang sudah di tumpangi oleh mailware dan secara tidak sengaja masuk kedalam komputer nasabah. Dan kumpulkan bukti ketika sudah selesai bertransaksi online,” tutupnya.
“Tehnik phisingnya sudah mulai berkembang, dulu keamanannya sudah di tingkatkan dengan adanya token, tapi sekarang dengan tehnik tertentu ini bisa mengambil data nasabah,” jelasnya di Jakarta, Selasa (10/3/2015).Menurutnya, kejahatan tersebut sebetulnya dapat di cegah melalui beberapa hal, seperti menghindari transaksi online di tempat umum, karena di khawatirkan ada berkas transaksi yang bisa digunakan untuk membobol akses perbankan.
“Lalu kelalaian konsumen seperti lupa log out juga sangat penting untuk di hindari, karena pelaku akan mudah mendapatkan data nasabah,” ujarnya.Lalu, pengecekan akun nasabah secara runtin, dan gunakan pasword atau pin yang susah di tebak. “Jangan percaya atas permintaan pin atau pasword rekening. karena tidak ada perbankan yang meminta pin dan pasword,” imbuhnya. Selain itu, upgrade software antivrus pada komputer untuk mencegah masuknya virus.“Karena sering kali ada pop up yang sudah di tumpangi oleh mailware dan secara tidak sengaja masuk kedalam komputer nasabah. Dan kumpulkan bukti ketika sudah selesai bertransaksi online,” tutupnya.
(dol)
