Rupiah Melemah, Harga Asus Tetap Bersahabat

JAKARTA - Tren melemahnya nilai mata uang rupiah, tentu berimbas pada berbagai sektor industri dan mempengaruhi pasar. Asus juga terkena dampak dari perkembangan tersebut. Kendati demikian, Asus melihat tren melemahnya nilai rupiah tersebut sebagai tantangan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri IT, sangat terpengaruh oleh pergerakan nilai mata uang. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dollar AS terus menunjukkan tren yang melemah.

Berada di kisaran Rp12.400 per USD pada awal tahun 2015, kini kurs sudah mencapai kisaran Rp13 ribu per dollar AS. Dan menurut sejumlah analis, tren pelemahan nilai rupiah akan terus berlangsung setidaknya pada semester pertama tahun ini.

Country Product Group Leader, ASUS Indonesia, Juliana Cen mengatakan, meski kurs rupiah melemah, namun harga produk-produk Asus mulai dari notebook, tablet, smartphone, sampai PC desktop dan All in One tidak mengalami kenaikan.

"Tidak seperti sejumlah pemain lain di industri IT yang terpaksa harus menaikkan harga produknya, Asus Indonesia belum mengambil langkah tersebut," ujarnya melalui surat elektronik kepada Sindonews, Selasa (10/3/2015).

Juliana menyebutkan, manajemen produk, sistem distribusi dan strategi marketing Asus Indonesia sudah sangat efisien. Sehingga produsen berbasis di Taipe itu, masih bisa mempertahankan harga produk-produk yang dipasarkan di Indonesia mesk kondisi sedang tidak bersahabat.

"Ini kami lakukan semata-mata agar pengguna tetap bisa memiliki produk terbaru dan terbaik Asus di harga yang masuk akal,” tandasnya.