Telkom Modali Ide Brilian Anak Muda Rp2 M
A
A
A
MAKASSAR - Tingginya potensi anak muda Indonesia yang selalu menghadirkan sejumlah ide kreatif dan inovatif , mendorong manajemen Telkom Indonesia menghadirkan wadah apresiasi bagi startup lokal dengan menggelar ajang pencarian ide brilian bertajuk Indigo Apprentice Awards 2015.
Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Business DBD Accelerator, Achmad Sugiarto mengatakan, program ini berawal dari ide hingga berakhir dengan aksi. Menimbulkan kebutuhan akan sebuah program akselerasi yang sangat berguna untuk menyokong keberlangsungan berjalannya sebuah bisnis startup.
Hal inilah, kata dia, yang menjadi acuan Telkom Indonesia melalui Divisi Digital Business (DDB) dengan menggelar program akselerasi startup yang disebut DDB Accelerator dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda mendaftar hasil kreasinya.
“Indigo Apprentice Awards 2015 ini resmi dibuka di Meet Up Startup lokal Vol. 50. Para startup sudah bisa mendaftarkan produk mereka dengan kriteria persyaratan tertentu,” katanya, Jumat, (27/2/2015).
Dia menjelaskan, kriterianya adalah Startup lokal atau afiliasi internasional, bergerak di bidang berbasis digital (ICT), sudah memiliki user aktif, sudah memiliki bisnis model. Tidak hanya itu, startup juga harus masuk ke segmen yang telah dikelompokkan oleh Telkom Indonesia. Segmentasinya terdiri dari, home service, personal service, industrial service, community service dan digital apps.
“Kami fokus mendukung program ini, makanya dialokasikan modal untuk ide brilian tersebut hingga Rp2 miliar pada program akselerasinya nanti. Nilai tersebut beda dengan hadiah total Rp 85 juta bagi pemenang startup,”terangnya.
Achmad Sugiarto mengungkapkan, ide para anak muda ini tentunya akan sangat mudah dipasarkan, itu didukung dengan jumlah pelanggan Telkom yang cukup besar mencapai 150 juta dan itu menjadi investasi menarik.
Sementara itu, Kepala Divisi Regional (Divre) Telkom KTI, Mohammad Firdaus menambahkan, dalam program ini, keuntungan yang didapatkan startup adalah berkesempatan mendapatkan akses ke seluruh platform teknis yang dimiliki oleh Telkom group.
Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Business DBD Accelerator, Achmad Sugiarto mengatakan, program ini berawal dari ide hingga berakhir dengan aksi. Menimbulkan kebutuhan akan sebuah program akselerasi yang sangat berguna untuk menyokong keberlangsungan berjalannya sebuah bisnis startup.
Hal inilah, kata dia, yang menjadi acuan Telkom Indonesia melalui Divisi Digital Business (DDB) dengan menggelar program akselerasi startup yang disebut DDB Accelerator dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda mendaftar hasil kreasinya.
“Indigo Apprentice Awards 2015 ini resmi dibuka di Meet Up Startup lokal Vol. 50. Para startup sudah bisa mendaftarkan produk mereka dengan kriteria persyaratan tertentu,” katanya, Jumat, (27/2/2015).
Dia menjelaskan, kriterianya adalah Startup lokal atau afiliasi internasional, bergerak di bidang berbasis digital (ICT), sudah memiliki user aktif, sudah memiliki bisnis model. Tidak hanya itu, startup juga harus masuk ke segmen yang telah dikelompokkan oleh Telkom Indonesia. Segmentasinya terdiri dari, home service, personal service, industrial service, community service dan digital apps.
“Kami fokus mendukung program ini, makanya dialokasikan modal untuk ide brilian tersebut hingga Rp2 miliar pada program akselerasinya nanti. Nilai tersebut beda dengan hadiah total Rp 85 juta bagi pemenang startup,”terangnya.
Achmad Sugiarto mengungkapkan, ide para anak muda ini tentunya akan sangat mudah dipasarkan, itu didukung dengan jumlah pelanggan Telkom yang cukup besar mencapai 150 juta dan itu menjadi investasi menarik.
Sementara itu, Kepala Divisi Regional (Divre) Telkom KTI, Mohammad Firdaus menambahkan, dalam program ini, keuntungan yang didapatkan startup adalah berkesempatan mendapatkan akses ke seluruh platform teknis yang dimiliki oleh Telkom group.
(dol)