Polytron Kenalkan Smartphone 4G-LTE Penuhi TKDN 35%
A
A
A
JAKARTA - Setelah peresmian jaringan uji coba 4G yang sudah disahkan pada akhir 2014 lalu, membuat para operator dan produsen smartphone semakin tertantang membuat ponsel berbasis teknologi 4G yang memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35%. Polytron menjadi salah satunya, dengan ZAP5.
General Manager PT Hartono Istana Teknologi Usun Pringgodigdo mengemukakan, Polytron memiliki keunggulan dan kemampuan dalam memproduksi dan membangun lini smartphone secara mandiri. "Dengan memiliki Research dan Development milik sendiri, Polytron dapat memproduksi handset 4G-LTE pertama di Indonesia, dengan TKDN 35%," ujarnya saat peluncuran ponsel ZAP5 di Jakarta.
Dia melanjutkan, selain itu Polytron juga telah mendaftarkan produknya sebagai perangkat yang memiliki sertifikasi 4G-LTE dengan ketentuan TKDN yang telah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah dan SGS. "Di tengah-tengah penetrasi jaringan 4G yang masih terbatas, kami meyakini penetrasi pasar akan positif, mengingat ZAP5 bisa digunakan paa jaringan 3G dan 2G, belum lagi harganya yang sangat terjangkau yakni Rp1,099 juta," jelasnya.
Sementara itu, Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman menambahkan, semua produk Polytron termasuk 4G-LTE selalu melalui proses quality control yang sangat ketat sesuai standar International ISO 9001.
Sebagai informasi, ZAP5 hadir dengan world band frekuensi yang dapat digunakan dihampir semua belahan negara di dunia. Mulai dari frekuensi 800 MHz, 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, 2100 MHz, dan 2600 MHz.
Smartphone garapan Polytron ini memiliki ukuran layar 4,5 inci, dengan space memori besar RAM 1GB, ROM 8GB dan kamera 5MP. Untuk dapur pacunya memiliki prosesor 64-bit, menggunakan operation system (OS) KitKat 4.4 bisa di-upgrade Android Lollipop 5.0.
General Manager PT Hartono Istana Teknologi Usun Pringgodigdo mengemukakan, Polytron memiliki keunggulan dan kemampuan dalam memproduksi dan membangun lini smartphone secara mandiri. "Dengan memiliki Research dan Development milik sendiri, Polytron dapat memproduksi handset 4G-LTE pertama di Indonesia, dengan TKDN 35%," ujarnya saat peluncuran ponsel ZAP5 di Jakarta.
Dia melanjutkan, selain itu Polytron juga telah mendaftarkan produknya sebagai perangkat yang memiliki sertifikasi 4G-LTE dengan ketentuan TKDN yang telah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah dan SGS. "Di tengah-tengah penetrasi jaringan 4G yang masih terbatas, kami meyakini penetrasi pasar akan positif, mengingat ZAP5 bisa digunakan paa jaringan 3G dan 2G, belum lagi harganya yang sangat terjangkau yakni Rp1,099 juta," jelasnya.
Sementara itu, Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman menambahkan, semua produk Polytron termasuk 4G-LTE selalu melalui proses quality control yang sangat ketat sesuai standar International ISO 9001.
Sebagai informasi, ZAP5 hadir dengan world band frekuensi yang dapat digunakan dihampir semua belahan negara di dunia. Mulai dari frekuensi 800 MHz, 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, 2100 MHz, dan 2600 MHz.
Smartphone garapan Polytron ini memiliki ukuran layar 4,5 inci, dengan space memori besar RAM 1GB, ROM 8GB dan kamera 5MP. Untuk dapur pacunya memiliki prosesor 64-bit, menggunakan operation system (OS) KitKat 4.4 bisa di-upgrade Android Lollipop 5.0.
(dyt)