Dinilai Strategis, EMTEK Terbuka Berinvestasi di Marketplace
A
A
A
JAKARTA - EMTEK Group (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk) melalui PT Kreatif Media Karya (KMK Online), tidak menutup mata menginvestasikan sejumlah dana ke pelaku bisnis online lainnya. Salah satunya karena marketplace dinilai sangat strategis.
"Kita melihat bahwa marketplace adalah sesuatu yang sangat strategis. Kuncinya, sebelum kita bicara revenue, kita bicara masalah traffic. Kita melihatnya ada beberapa kategori traffic, yakni online, video, dan classified," ujar CEO EMTEK Group, Sutanto Hartono, di sela acara Bukalapak, di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Bisnis EMTEK sendiri berada di sektor media, konten, dan teknologi. Melalui investasi ini, EMTEK yakin dapat membangun pasar online terdepan sekaligus market leading di pasar online Indonesia.
"Kalau melihat data e-Commerce, pasar e-Commerce (situs jual online) di Indonesia masih sebanding 1/10 dibandingkan Brazil, padahal di Brazil merupakan negara maju," lanjut Sutanto.
Meskipun EMTEK Group sudah memiliki O-Shop, namun ke depan, Bukalapak tidak akan digabungkan dengan O-Shop. Strategi yang dilakukan adalah untuk mensinergikan keduanya.
"Kita harapkan di 2014 traffic-nya bisa lebih baik, nantinya setelah pengiklan melihat, baru bisa mem-budget-kan untuk iklan," tandasnya.
"Kita melihat bahwa marketplace adalah sesuatu yang sangat strategis. Kuncinya, sebelum kita bicara revenue, kita bicara masalah traffic. Kita melihatnya ada beberapa kategori traffic, yakni online, video, dan classified," ujar CEO EMTEK Group, Sutanto Hartono, di sela acara Bukalapak, di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Bisnis EMTEK sendiri berada di sektor media, konten, dan teknologi. Melalui investasi ini, EMTEK yakin dapat membangun pasar online terdepan sekaligus market leading di pasar online Indonesia.
"Kalau melihat data e-Commerce, pasar e-Commerce (situs jual online) di Indonesia masih sebanding 1/10 dibandingkan Brazil, padahal di Brazil merupakan negara maju," lanjut Sutanto.
Meskipun EMTEK Group sudah memiliki O-Shop, namun ke depan, Bukalapak tidak akan digabungkan dengan O-Shop. Strategi yang dilakukan adalah untuk mensinergikan keduanya.
"Kita harapkan di 2014 traffic-nya bisa lebih baik, nantinya setelah pengiklan melihat, baru bisa mem-budget-kan untuk iklan," tandasnya.
(dyt)