Bisnis Teknologi AIDC Masih Terbuka Lebar di 2015
A
A
A
JAKARTA - Sebagai salah satu perusahaan distributor IT terbesar di Indonesia, PT Harrisma Informatika Jaya (HIJ) mencatat pertumbuhan luar biasa selama 2014. Pada 2013, perusahaan yang dikenal andal dalam bidang documen printing, Auto ID, dan Mobile Computing ini mencatat total penjualan sebesar USD95 juta atau sekitar Rp 34 triliun.
Melihat prospek industri yang berkembang saat ini, Harrisma optimistis perusahaan akan meraih peningkatan pendapatan dan penjualan yang besar pada 2015. Apalagi, tahun lalu dua perusahaan besar, Motorola & Honeywell (Top Brand Market Share product Auto ID & Mobile Computing), bergabung dan melebarkan bisnis mereka di Indonesia melalui Harrisma.
Sebelumnya ada Fuji Xerox, Brother P-Touch, Brother Scanner, dan Panasonic Scanner juga bergabung di bawah Harrisma. Tahun ini HIJ semakin memantapkan diri dalam mengembagkan bisnis IT dan Automatic Identification and Data Capture (AIDC) di Indonesia.
Teknologi AIDC kegunaannya untuk mengumpulkan informasi dari inividu, objek, gambar atau suara tanpa manual data entry.
Presiden Direktur PT Harrisma Informatika Jaya, Yansen Setiawan mengemukakan, bisnis AIDC berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir di Indonesia. Menurutnya terus berkembang dan di Indonesia potensi ini sangat besar.
"Kita melihat dari tingginya pertumbuhan industri retail, seperti kehadiran sejumlah convenience store baru, dan food beverage (restoran). Ini merupakan peluang karena mereka akan menggunakan AIDC untuk membantu bisnis mereka" ujar Yansen dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Yansen menambahkan, layaknya industri retail mereka butuh barcode dan POS machine, begitu pula dengan restoran, rumah sakit, dan manufaktur. Semuanya butuh AIDC. Sistem AIDC ini biasanya digunakan untuk mengelola inventory, aset, keamanan, dan dokumen.
"Kebanyakan perusahaan IT, tidak menyadari betapa besar potensi bisnis AIDC ini, Harrisma selama 28 tahun konsisten mengembangkannya. Karena kami tahu peluang bisnis ini sangat besar, belum lagi ekonomi Indonesia terus tumbuh itu artinya kami juga terus tumbuh," tandasnya.
Melihat prospek industri yang berkembang saat ini, Harrisma optimistis perusahaan akan meraih peningkatan pendapatan dan penjualan yang besar pada 2015. Apalagi, tahun lalu dua perusahaan besar, Motorola & Honeywell (Top Brand Market Share product Auto ID & Mobile Computing), bergabung dan melebarkan bisnis mereka di Indonesia melalui Harrisma.
Sebelumnya ada Fuji Xerox, Brother P-Touch, Brother Scanner, dan Panasonic Scanner juga bergabung di bawah Harrisma. Tahun ini HIJ semakin memantapkan diri dalam mengembagkan bisnis IT dan Automatic Identification and Data Capture (AIDC) di Indonesia.
Teknologi AIDC kegunaannya untuk mengumpulkan informasi dari inividu, objek, gambar atau suara tanpa manual data entry.
Presiden Direktur PT Harrisma Informatika Jaya, Yansen Setiawan mengemukakan, bisnis AIDC berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir di Indonesia. Menurutnya terus berkembang dan di Indonesia potensi ini sangat besar.
"Kita melihat dari tingginya pertumbuhan industri retail, seperti kehadiran sejumlah convenience store baru, dan food beverage (restoran). Ini merupakan peluang karena mereka akan menggunakan AIDC untuk membantu bisnis mereka" ujar Yansen dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Yansen menambahkan, layaknya industri retail mereka butuh barcode dan POS machine, begitu pula dengan restoran, rumah sakit, dan manufaktur. Semuanya butuh AIDC. Sistem AIDC ini biasanya digunakan untuk mengelola inventory, aset, keamanan, dan dokumen.
"Kebanyakan perusahaan IT, tidak menyadari betapa besar potensi bisnis AIDC ini, Harrisma selama 28 tahun konsisten mengembangkannya. Karena kami tahu peluang bisnis ini sangat besar, belum lagi ekonomi Indonesia terus tumbuh itu artinya kami juga terus tumbuh," tandasnya.
(dol)