Ungkap Penghapusan Windows Server 2003

Kamis, 15 Januari 2015 - 19:33 WIB
Ungkap Penghapusan Windows Server 2003
Ungkap Penghapusan Windows Server 2003
A A A
BUSINESS Group Head, Cloud and Enterprise Group, Microsoft Indonesia, Aries Triwahyudi memberikan penjelasan beberapa kesalahpahaman perusahaan saat melakukan upgrade dari Windows Server 2003.

"Apakah Anda ingin memasuki sebuah lift tua yang masih berfungsi, tetapi tidak lagi memperoleh dukungan perawatan dari produsen? Itulah pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan oleh para CIO (chief information officer) kepada dirinya sendiri ketika melihat persediaan Teknologi Informasi (TI) yang telah usang, tapi masih bekerja," terangnya, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/1/2015).

Aries mengungkapkan Microsoft secara resmi akan mengakhiri perpanjangan dukungan untuk Windows Server 2003 pada 14 Juli 2015. Hal ini berarti Microsoft akan berhenti memberikan dukungan untuk memperbaiki kerentanan keamanan atau kerusakan yang baru ditemukan pada kode.

Tindakan ini mirip dengan Windows XP ketika perpanjangan dukungannya berakhir pada April 2014. Meskipun begitu, yang berbeda adalah proses upgrade dari Windows XP harus menghadapi tantangan migrasi aplikasi, sedangkan migrasi dari Windows Server 2003 membutuhkan waktu yang lebih lama, terencana dengan proses yang kompleks.

Dia menuturkan banyak CIO dan manajer pusat data yang bertanya pada diri sendiri: Apa urgensinya bermigrasi dari Windows Server 2003 jika saat ini server-nya bekerja dengan baik? Mengapa untuk bermigrasi dikenakan biaya tambahan, menghabiskan jam kerja yang berharga, dengan kemungkinan sistem mengalami resiko downtime untuk meng-upgrade sesuatu yang berfungsi dengan baik?

"Tidak heran, banyak CIO di Asia Pasifik yang kami ajak bicara masih menggunakan Windows Server 2003 terus bekerja dengan gagasan bahwa mereka kebal terhadap risiko keamanan dan masalah legal," kata pria ramah ini.

Aries melanjutkan kebanyakan dari mereka juga yakin bahwa data dan aplikasi yang tersimpan pada server tersebut masih dapat melayani dunia mobile-first dan cloud-first yang dijalani saat ini.

Bahkan, banyak pemimpin bisnis yang percaya bahwa mereka dapat menghemat uang dengan tidak berinvestasi untuk meng-upgrade server mereka.

Rata-rata migrasi Windows Server membutuhkan waktu sekitar 200 hari hingga tuntas. Kurang dari 250 hari sebelum Microsoft mengakhiri dukungan perpanjangan untuk Windows Server 2003. Saat ini adalah waktunya untuk mulai merencanakan migrasi sebelum terlambat.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3267 seconds (0.1#10.140)