Samsung Berencana Akuisisi BlackBerry Senilai Rp94 T
A
A
A
SEOUL - Samsung dalam waktu dekat diisukan akan mengambil alih (akuisisi) BlackBerry, senilai USD7,5 miliar atau sekitar Rp94,46 triliun.
Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (15/1/2015), Samsung dan BlackBerry dikabarkan Reuters tengah melakukan pembicaraan atas kemungkinan proses akuisisi. Para eksekutif dari kedua perusahaan telah dilaporkan, mengadakan pertemuan untuk menganalisis kesepakatan akhir dan dikatakan telah menunjuk penasihat untuk menyelesaikan proses pembelian.
Samsung juga dikabarkan sempat menawar perusahaan asal Kanada tersebut USD13,35 (Rp168 ribuan) - USD15,49 (Rp195 ribuan) per saham. Angka tersebut merupakan 38% dari harga yang didagangkan BlackBerry saat ini.
Hal ini memang belum dikonfirmasikan kebenarannya dan apa yang menjadi alasan Samsung menginginkan BlackBerry. Tapi jika melihat dari nama besar kedua perusahaan dan portofolio paten mereka, kabar ini bisa benar adanya.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama Samsung mengincar BlackBerry, meski sebelumnya perusahaan telah membantah rumor berkembang tersebut. Namun CEO BlackBerry John Chen menyatakan awal tahun lalu, bahwa ia terbuka untuk akuisisi jika nilainya memungkinkan.
Dilansir dari Ubergizmo, Kamis (15/1/2015), Samsung dan BlackBerry dikabarkan Reuters tengah melakukan pembicaraan atas kemungkinan proses akuisisi. Para eksekutif dari kedua perusahaan telah dilaporkan, mengadakan pertemuan untuk menganalisis kesepakatan akhir dan dikatakan telah menunjuk penasihat untuk menyelesaikan proses pembelian.
Samsung juga dikabarkan sempat menawar perusahaan asal Kanada tersebut USD13,35 (Rp168 ribuan) - USD15,49 (Rp195 ribuan) per saham. Angka tersebut merupakan 38% dari harga yang didagangkan BlackBerry saat ini.
Hal ini memang belum dikonfirmasikan kebenarannya dan apa yang menjadi alasan Samsung menginginkan BlackBerry. Tapi jika melihat dari nama besar kedua perusahaan dan portofolio paten mereka, kabar ini bisa benar adanya.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama Samsung mengincar BlackBerry, meski sebelumnya perusahaan telah membantah rumor berkembang tersebut. Namun CEO BlackBerry John Chen menyatakan awal tahun lalu, bahwa ia terbuka untuk akuisisi jika nilainya memungkinkan.
(dyt)