Underwater Sonic Deteksi Black Box AirAsia
A
A
A
PANGKALAN BUN - Peralatan khusus teknologi underwater sonic, untuk mendeteksi black box (kotak hitam) AirAsia QZ8501 yang jatuh pada Minggu (28/12/2014).
Dilansir dari Timesofindia, Jumat (2/1/2015), peralatan itu dibawa tim peneliti internasional yang dijadwalkan hari ini akan tiba di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Peralatan tersebut dikenal sebagai deteksi akustik bawah air. Pemburuan kotak hitam dan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut, diharapkan menjadi otoritas utama.
Menurut laporan Reuters, tim Indonesia membutuhkan waktu seminggu untuk memulihkan kotak hitam yang berisi rincian penting tentang apa yang terjadi di kokpit.
Pencarian sejauh ini di perlautan membentang luas 5.200 mil persegi, tampak termasuk 19 kapal, empat helikopter dan lima pesawat ikut terjun dalam upaya pencarian bangkai dan black box AirAsia QZ8502.
"Perangkat tersebut akan mendeteksi posisi black box di bawah air dan mengambil ping dari beacon yang melekat di badan pesawat Flight 8501 itu," terang Salah satu pemimpin tim pencari Indonesia, Letnan Edi Tirkaya menyatakan kepada Reuters.
Dikarenakan cuaca buruk, pencarian ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 4 Januari mendatang untuk mendeteksi tubuh pesawat di bawah air.
Dilansir dari Timesofindia, Jumat (2/1/2015), peralatan itu dibawa tim peneliti internasional yang dijadwalkan hari ini akan tiba di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Peralatan tersebut dikenal sebagai deteksi akustik bawah air. Pemburuan kotak hitam dan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut, diharapkan menjadi otoritas utama.
Menurut laporan Reuters, tim Indonesia membutuhkan waktu seminggu untuk memulihkan kotak hitam yang berisi rincian penting tentang apa yang terjadi di kokpit.
Pencarian sejauh ini di perlautan membentang luas 5.200 mil persegi, tampak termasuk 19 kapal, empat helikopter dan lima pesawat ikut terjun dalam upaya pencarian bangkai dan black box AirAsia QZ8502.
"Perangkat tersebut akan mendeteksi posisi black box di bawah air dan mengambil ping dari beacon yang melekat di badan pesawat Flight 8501 itu," terang Salah satu pemimpin tim pencari Indonesia, Letnan Edi Tirkaya menyatakan kepada Reuters.
Dikarenakan cuaca buruk, pencarian ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga 4 Januari mendatang untuk mendeteksi tubuh pesawat di bawah air.
(dyt)