Alasan Musim Hujan Penjualan Mesin Cuci Meningkat

SEMARANG - Penjaualan mesin cuci diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiringan dengan semakin tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak pertengahan November lalu. Managing Director Global Elektronik, Gouw Andy Siswanto mengatakan, memasuki musim hujan ini penjualan mesin cuci lebih diminati. Masyarakat membutuhkan mesin cuci untuk mencuci pakaian.

Diperkirakan penjualan perangkat elektronik tersebut (mesin cuci) naik sampai 40% dari sebelumnya. Selain itu, televisi LED, kamera digital, peralatan rumah tangga seperti penanak nasi dan dispenser juga mengalami kenaikan penjualan menjelang Natal dan Tahun Baru.

”Kenaikan penjualan mesin cuci sudah mulai terasa sejak awal bulan Desember ini,” katanya, saat ditemui Sindonews di sela-sela pameran Home Tech di pelataran parkir toko Global Elektronik Jalan Pandanaran, Senin (15/12).

Disebutkan Andy, mesin cuci yang cukup diminti masih mesin cuci dua tabung, karena harganya lebih terjangkau antara Rp1,5-3juta. Namun demikian, kata Andy mesin cuci satu tabung juga mulai menunjukan penjualan yang menggembirakan.

Pameran HomeTech 2014 ke-21, yang berlangsung 10-30 Desember 2014 memberikan harga khusus untuk berbagai perangkat elektronik mulai dari televisi, home theater hingga air conditioner. Hal ini menyambut Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

Penjualan tertinggi didominasi mesin cuci menyumbang penjualan sebesar 50%, dispenser 20% dan sisanya penanak nasi. ''Penjualan menjelang akhir tahun mengalami kenaikan sebesar 40%,'' katanya.

Sedangkan Branch Manager Sharp Semarang, Anton Fatoni menambahkan, selama musim hujan pihaknya mentargetkan penjulan mesin cuci naik hingga 30 persen. “Kalau dalam event kali ini, Sharp fokus di mesin cuci dan TV Kyoto,” katanya.