Pelaku Bisnis Online Butuh Regulasi Kondusif
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pelaku bisnis online atau e-commerce di Indonesia membutuhkan regulasi yang kondusif. Pemerintah pun dituntut peka terhadap perkembangan bisnis ini.
SVP Marketing & Business Development Lazada Indonesia, Andry Huzain menyatakan, jika pemerintah memberikan jaminan terhadap pelaku usaha, pastinya bisnis online bersedia membangun servernya di Indonesia.
"Kalau sudah ditetapkan kami siap mengikuti peraturan pemerintah. Terutama terkait regulasi. Sampai sekarang kita masih menunggu pemerintah (Kemenkominfo) untuk mengaturnya," ujar Andry dalam acara Hari Bisnis Online Nasional (Habolnas) di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Hal senada disampaikan Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola, dalam pertemuan baru-baru ini. Dia menyebutkan, jika regulasi, peraturan, dan undang-undang sudah ada pihaknya siap melaksanakannya.
"Kalau pemerintah menyuruh, kita siap kok untuk menurutinya buka data center di Indonesia. Namun, masalahnya tidak gampang karena terkait masalah keamanan. Misalnya, server takut down, belum lagi bencananya," jelas Ardo.
SVP Marketing & Business Development Lazada Indonesia, Andry Huzain menyatakan, jika pemerintah memberikan jaminan terhadap pelaku usaha, pastinya bisnis online bersedia membangun servernya di Indonesia.
"Kalau sudah ditetapkan kami siap mengikuti peraturan pemerintah. Terutama terkait regulasi. Sampai sekarang kita masih menunggu pemerintah (Kemenkominfo) untuk mengaturnya," ujar Andry dalam acara Hari Bisnis Online Nasional (Habolnas) di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Hal senada disampaikan Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola, dalam pertemuan baru-baru ini. Dia menyebutkan, jika regulasi, peraturan, dan undang-undang sudah ada pihaknya siap melaksanakannya.
"Kalau pemerintah menyuruh, kita siap kok untuk menurutinya buka data center di Indonesia. Namun, masalahnya tidak gampang karena terkait masalah keamanan. Misalnya, server takut down, belum lagi bencananya," jelas Ardo.
(dmd)