Samsung Galaxy Dilaporkan Meledak dan Terbakar
Selasa, 09 Desember 2014 - 08:55 WIB
Samsung Galaxy Dilaporkan Meledak dan Terbakar
A
A
A
KANADA - Seorang wanita di Kanada mengklaim ponsel Samsung Galaxy Ace 2 miliknya meledak, saat dia sedang tidur di sebelahnya dan kemudian meledak.
Dilansir dari Mashable, Selasa (9/12/2014), seorang mahasiswi di bagian Ilmu Komputer Universitas Guelph, Kanada, mengatakan kejadian ini terjadi beberapa bulan lalu. Ponsel itu dibelinya setahun lalu di Kanada.
"Ponselnya saya letakkan di belakang punggung saya dan... saya melihat cahaya di bahu saya, ternyata bagian dalam baterai terbakar. Kemudian terlempar ke dinding dan jatuh ke tempat tidur," ucap Casserly dalam keterangannya kepada BBC.
Baterai ponsel dan casing baterai terpisah ke dua arah berbeda, dan kemudian keduanya terbakar. Kemudia Casserly mampu mematikannya dengan menggunakan bantal.
Seorang juru bicara Samsung mengatakan kepada CBC bahwa, perusahaan telah melakukan peninjauan terhadap perkara ini. Ternyata pengguna diketahui menggunakan baterai yang tidak sah. Namun, Casserly bersikeras jika dia tidak pernah mengganti baterai ponsel.
Samsung merespon dengan mengganti ponsel Casserly. Tapi karena masih dilumuti rasa trauma, dia mengatakan tidak akan menggunakannya dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, dalam buku panduan Samsung memperingatkan tentang malfungsi baterai.
"Jauhkan baterai dari sprei, tubuh Anda, pakaian tebal, bahan mudah terbakar yang mempengaruhi aliran udara. Sehingga dapat mempengaruhi kinerja perangkat dan memiliki resiko kebakaran atau ledakan. Dan dapat menyebabkan cedera pada tubuh yang serius atau rusaknya peralatan rumah," tulis arahan dalam buku panduan Samsung.
Dilansir dari Mashable, Selasa (9/12/2014), seorang mahasiswi di bagian Ilmu Komputer Universitas Guelph, Kanada, mengatakan kejadian ini terjadi beberapa bulan lalu. Ponsel itu dibelinya setahun lalu di Kanada.
"Ponselnya saya letakkan di belakang punggung saya dan... saya melihat cahaya di bahu saya, ternyata bagian dalam baterai terbakar. Kemudian terlempar ke dinding dan jatuh ke tempat tidur," ucap Casserly dalam keterangannya kepada BBC.
Baterai ponsel dan casing baterai terpisah ke dua arah berbeda, dan kemudian keduanya terbakar. Kemudia Casserly mampu mematikannya dengan menggunakan bantal.
Seorang juru bicara Samsung mengatakan kepada CBC bahwa, perusahaan telah melakukan peninjauan terhadap perkara ini. Ternyata pengguna diketahui menggunakan baterai yang tidak sah. Namun, Casserly bersikeras jika dia tidak pernah mengganti baterai ponsel.
Samsung merespon dengan mengganti ponsel Casserly. Tapi karena masih dilumuti rasa trauma, dia mengatakan tidak akan menggunakannya dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, dalam buku panduan Samsung memperingatkan tentang malfungsi baterai.
"Jauhkan baterai dari sprei, tubuh Anda, pakaian tebal, bahan mudah terbakar yang mempengaruhi aliran udara. Sehingga dapat mempengaruhi kinerja perangkat dan memiliki resiko kebakaran atau ledakan. Dan dapat menyebabkan cedera pada tubuh yang serius atau rusaknya peralatan rumah," tulis arahan dalam buku panduan Samsung.
(dyt)
