Kartuku Optimis Bisnis Pembayaran Melonjak di 2015
A
A
A
JAKARTA - Kartuku, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi pembayaran elektronik optimis pertumbuhan di 2015 semakin baik.
Hal ini didasarkan pertumbuhan pada 2014 yang diklaim sebagai pemimpin pasar. Hingga akhir tahun, Kartuku menguasai 31% dari total pesebaran EDC di Indonesia.
Pencapaian tersebut dicapai berkat pertumbuhan service center yang kini berjumlah 39 outlet yang melayani 111 kota di Indonesia.
"Tahun lalu Kartuku menguasai 20% dari total transaksi non tunai di Indonesia. Mengelola lebih dari 50 juta transaksi dari 250 juta transaksi," ujar President Director PT Multi Adiprakasa Manunggal Niki Santo Luhur di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Investasi paling besar akan ditumpu pada pemembangan sumber daya manusia. Tahun depan, Kartuku berencana menambah karyawan termasuk engineer hingga 111 orang.
"Basis kami ialah teknologi di bidang pembayaran. Karena itu investasi akan berada di SDM-nya. Karena pertumbuhan pekerja merupakan pertumbuhan yang dicapai perusahaan," imbuhnya.
Optimisme tersebut makin kuat sebab Kartuku telah mengembangkan model bisnis sejak 2006 silam. Layanan yang ditawarkan kini bukan hanya sebagai penyedia hardware pembayaran saja namun meliputi jaringan yang luas.
"Kami membangun teknologi dan jaringan infrastruktur pembayaran non-tunai terpadu (end-to-end) yang bisa diaplikasikan di berbagai kanal atau channels. Termasuk mesin EDC, internet, desktop dan perangkat mobile," tambahnya.
Sistem keamanan yang selama ini menjadi prioritas konsumen ditingkatkan. Sertifikasi keamanan setara Bank diperoleh dari PCI-DSS 3.0. "Kami perusahan di Indonesia yang pertama kali meraihya," pungkas Niki.
Hal ini didasarkan pertumbuhan pada 2014 yang diklaim sebagai pemimpin pasar. Hingga akhir tahun, Kartuku menguasai 31% dari total pesebaran EDC di Indonesia.
Pencapaian tersebut dicapai berkat pertumbuhan service center yang kini berjumlah 39 outlet yang melayani 111 kota di Indonesia.
"Tahun lalu Kartuku menguasai 20% dari total transaksi non tunai di Indonesia. Mengelola lebih dari 50 juta transaksi dari 250 juta transaksi," ujar President Director PT Multi Adiprakasa Manunggal Niki Santo Luhur di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Investasi paling besar akan ditumpu pada pemembangan sumber daya manusia. Tahun depan, Kartuku berencana menambah karyawan termasuk engineer hingga 111 orang.
"Basis kami ialah teknologi di bidang pembayaran. Karena itu investasi akan berada di SDM-nya. Karena pertumbuhan pekerja merupakan pertumbuhan yang dicapai perusahaan," imbuhnya.
Optimisme tersebut makin kuat sebab Kartuku telah mengembangkan model bisnis sejak 2006 silam. Layanan yang ditawarkan kini bukan hanya sebagai penyedia hardware pembayaran saja namun meliputi jaringan yang luas.
"Kami membangun teknologi dan jaringan infrastruktur pembayaran non-tunai terpadu (end-to-end) yang bisa diaplikasikan di berbagai kanal atau channels. Termasuk mesin EDC, internet, desktop dan perangkat mobile," tambahnya.
Sistem keamanan yang selama ini menjadi prioritas konsumen ditingkatkan. Sertifikasi keamanan setara Bank diperoleh dari PCI-DSS 3.0. "Kami perusahan di Indonesia yang pertama kali meraihya," pungkas Niki.
(dyt)