Rokok Elektrik 10 Kali Lebih Tinggi Penyebab Kanker

Selasa, 02 Desember 2014 - 16:40 WIB
Rokok Elektrik 10 Kali...
Rokok Elektrik 10 Kali Lebih Tinggi Penyebab Kanker
A A A
TOKYO - Belakangan ini lagi ngetren rokok elektrik atau vaporizer. Alasan pertama bagi pengguna vaporizer adalah untuk berhenti merokok sebenarnya. Alasan terbanyak kedua adalah mengikuti tren alias bergaya.

Namun tahukah Anda bahaya yang ditimbulkan dari kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya. Belum lama ini sebuah penelitian para ahli kesehatan di Jepang mengatakan rokok elektrik atau lebih dikenal dengan vaporizer mempunyai risiko penyakit kanker 10 kali lebih tinggi dibandingkan rokok biasa.

Para ahli kesehatan di Jepang menemukan tingkat tinggi bahan kimia termasuk formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan oleh beberapa jenis cairan rokok elektronik.

Seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (2/12/2014), temuan ini sebagai pukulan bagi mereka yang mendukung perangkat elektronik yang digembar-gemborkan lebih aman daripada rokok biasa.

Rokok elektronik yang semakin populer di seluruh dunia, terutama di kalangan anak muda hanya membutuhkan sebuah cairan yang dipanaskan oleh baterai yang akan menimbulkan uap yang dihirup.

Para peneliti yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang menemukan karsinogen seperti formalin dan asetaldehida dalam uap mereka.

Formaldehyde adalah zat yang ditemukan dalam bahan bangunan dan cairan pembalseman. Ini jauh lebih tinggi daripada tingkat karsinogen yang ditemukan dalam asap dari rokok biasa, kata seorang pejabat kesehatan Jepang.

Asetaldehida, yang terjadi secara alami dalam jumlah kecil adalah bahan yang digunakan dalam pabrik-pabrik industri untuk membuat asam dan bahan kimia lainnya. Resikonya lebih tinggi daripada di tembakau normal.

Dalam salah satu merek rokok elektronik tim menemukan lebih dari 10 kali tingkat karsinogen yang terkandung dalam satu batang rokok biasa, "kata Dr Naoki Kunugita, dari Institut Nasional Kesehatan Masyarakat, Jepang.

Ketika cairan mendapat panas, jumlah yang lebih tinggi dari zat-zat berbahaya tampaknya diproduksi, tambahnya.

Rokok elektrik sama sekali jauh berbeda dengan rokok biasa. “Anda mungkin saja menyebutnya rokok elektronik, namun produk tersebut sangat jauh berbeda dengan rokok biasa,” ungkap Kunigita.

Lebih lanjut, Dr Naoki mengatakan pemerintah Jepang akan mendalami lebih lanjut mengenai risiko yang disebabkan oleh rokok elektronik. Rokok elektronik sendiri merupakan produk yang dilarang di Jepang.
(dol)
Berita Terkait
Sosialisasikan COVID-19,...
Sosialisasikan COVID-19, Pengelola Apartemen Manfaatkan Jaringan TV Lokal
Samsung Electronics,...
Samsung Electronics, Top Brand Asia Selama 9 Tahun Berturut-turut
Begini Trik Rumah Bersih...
Begini Trik Rumah Bersih Bebas Lelah versi Samsung
Anda Punya Bayi? Welcook...
Anda Punya Bayi? Welcook Cookware Punya Mitra Serasi untuk Urusan di Dapur
Lewat Cara Ini MODENA...
Lewat Cara Ini MODENA Lindungi Tenaga Medis saat Layani Pasien COVID-19
Tiga Tantangan realme...
Tiga Tantangan realme untuk Anak Muda Selama Ramadhan via #Silaturealme
Berita Terkini
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
4 jam yang lalu
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
6 jam yang lalu
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
8 jam yang lalu
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
8 jam yang lalu
Gojek Dicomot Grab?...
Gojek Dicomot Grab? Raksasa Asing Bicara, Apakah Nasib Ojol Lokal di Ujung Tanduk?
10 jam yang lalu
Cara Memindahkan Data...
Cara Memindahkan Data dari HP Lama ke HP Baru, Lakukan Pencadangan Data Terlebih Dahulu
11 jam yang lalu
Infografis
Batasi Konsumsinya,...
Batasi Konsumsinya, Berikut Makanan Penyebab Kanker
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved