Ini Tantangan Bisnis IT di Masa Depan

Kamis, 27 November 2014 - 17:49 WIB
Ini Tantangan Bisnis...
Ini Tantangan Bisnis IT di Masa Depan
A A A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia saat ini, membuat pola konsumsi berubah-ubah baik di level konsumen maupun enterprise.

Perubahan ini berpengaruh besar terhadap bagaimana para eksekutif perusahaan mengkaji kebutuhan teknologi perusahaan mereka.

Kini bisa mengakses informasi dari perangkat apapun, kapan pun, dan di mana pun sudah menjadi kebutuhan yang semakin meningkat.

Senior Field System Engineer di F5 Networks Indonesia, Andre Iswanto mengemukakan, kebutuhan ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan untuk mampu menyediakan lebih banyak layanan kepada karyawan dan konsumen mereka, dalam batasan infrastruktur yang sudah ada.

"Belum lagi ditambah dengan budget anggaran belanja IT yang kian menyusut dari tahun-ke-tahun, namun tanpa mengorbankan keamanan dan kinerja sistem IT perusahaan," ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Kamis (27/11/2014).

Andre menegaskan, tantangan lainnya yang juga dihadapi perusahaan adalah semakin berkurangnya anggaran IT. Dikarenakan keputusan belanja IT tidak lagi berada di tangan pimpinan divisi IT, melainkan di tangan pimpinan divisi bisnis.

"Hal ini lumrah dilakukan karena perusahaan mencari berbagai cara untuk meningkatkan daya saing mereka, dalam menghadapi pasar bebas dan salah satu cara yang paling mudah dilakukan adalah efisiensi biaya," terangnya.

Menurutnya, ada solusi yang memungkinkan mereka untuk menerapkan berbagai teknologi yang penting bagi perusahaan melalui software.

Solusi ini merubah model pembelanjaan anggaran dari CapEx (biaya investasi) menjadi OpEx (biaya operasional), karena itu, di masa depan, IT akan dianggap sebagai utilitas.

"Keuntungan bagi perusahaan adalah mereka mendapatkan fleksibilitas untuk bisa mengembangkan layanan IT mereka," ujar Andre.

Seperti yang sudah disebutkan, ancaman keamanan di dunia saat ini telah berkembang menjadi semakin rumit, canggih dan masif, dari berbagai sumber di berbagai perangkat, yang membuat sistem keamanan tradisional tidak lagi mampu menghadapi gempuran dari penjahat cyber.

Akibatnya, sistem keamanan tradisional akan semakin tergerus dengan sistem keamanan IT yang multi-fungsi.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)