Ingin Hemat, Evercoss Bangun Pabrik di Semarang
A
A
A
SEMARANG - Salah satu cara efisiensi produksi di tengah tingginya harga operasional, seperti yang dilakukan Evercoss adalah dengan membangun pabrik di Semarang.
Pihak Evercoss menyatakan lokasi di Semarang, tepatnya di kawasan Industri Terboyo, bisa menghemat biaya dibandingkan jika membangun pabrik di Jakarta.
"Upah minimun di sini masih Rp1,4 juta. Kalau di Jakarta sekitar Rp2 jutaan, tentu ini efisiensi juga," ujar General Manager Pabrik Evercoss, Husni Wijaya dalam acara Factory Visit kunjungan pabrik di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2014).
Husni menjelaskan, saat ini produsen ponsel lokal ini telah mempekerjakan sekitar 300 orang karyawan, yang disebar dalam empat lini produksi.
"Kapasitas produksi perangkat smartphone termasuk tablet, di pabrik ini sekarang mencapai 500 ribu unit per bulan, dan pada 2015 ditargetkan akan meningkatkan jadi 1 juta unit per bulannya," tuturnya.
Selain hemat dari segi biaya pekerja, pabrik di Semarang juga dinilai lebih irit dalam hal pajak. Dibandingkan jika Evercross melakukan mekanisme dengan cara impor langsung dari China.
"Kalau impor dalam bentuk utuh kita kena ppn 10% dan pph 7,5% sementara kalau impor komponen seperti yang dilakukan di pabrik kena ppn 10% dan pph 2,5%, jadi ada penghematan 5%," ucap Direktur PT Aries Indo Global, Edward Sofiananda.
Pengembangan dalam langkah efiensi tidak hanya dengan membangun pabrik di Semarang, Evercoss juga berencana dengan membangun pabrik lain.
"Kami juga akan membangun pabrik yang lebih luas lagi, lahan seluas 13 hektar di kawasan BSB City Semarang, namun akan dipakai 8 hektar terlebih dahulu," pungkas Manager Operasional PT Aries Global, Mario Ekosuryo.
Seperti diketahui, pabrik baru Evercoss di Semarang, Jawa Tengah, memiliki lahan seluas 2,5 hektar dan telah memproduksi smartphone Android seri A7A, A7E, C5F dan Tablet AT1A.
Pihak Evercoss menyatakan lokasi di Semarang, tepatnya di kawasan Industri Terboyo, bisa menghemat biaya dibandingkan jika membangun pabrik di Jakarta.
"Upah minimun di sini masih Rp1,4 juta. Kalau di Jakarta sekitar Rp2 jutaan, tentu ini efisiensi juga," ujar General Manager Pabrik Evercoss, Husni Wijaya dalam acara Factory Visit kunjungan pabrik di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2014).
Husni menjelaskan, saat ini produsen ponsel lokal ini telah mempekerjakan sekitar 300 orang karyawan, yang disebar dalam empat lini produksi.
"Kapasitas produksi perangkat smartphone termasuk tablet, di pabrik ini sekarang mencapai 500 ribu unit per bulan, dan pada 2015 ditargetkan akan meningkatkan jadi 1 juta unit per bulannya," tuturnya.
Selain hemat dari segi biaya pekerja, pabrik di Semarang juga dinilai lebih irit dalam hal pajak. Dibandingkan jika Evercross melakukan mekanisme dengan cara impor langsung dari China.
"Kalau impor dalam bentuk utuh kita kena ppn 10% dan pph 7,5% sementara kalau impor komponen seperti yang dilakukan di pabrik kena ppn 10% dan pph 2,5%, jadi ada penghematan 5%," ucap Direktur PT Aries Indo Global, Edward Sofiananda.
Pengembangan dalam langkah efiensi tidak hanya dengan membangun pabrik di Semarang, Evercoss juga berencana dengan membangun pabrik lain.
"Kami juga akan membangun pabrik yang lebih luas lagi, lahan seluas 13 hektar di kawasan BSB City Semarang, namun akan dipakai 8 hektar terlebih dahulu," pungkas Manager Operasional PT Aries Global, Mario Ekosuryo.
Seperti diketahui, pabrik baru Evercoss di Semarang, Jawa Tengah, memiliki lahan seluas 2,5 hektar dan telah memproduksi smartphone Android seri A7A, A7E, C5F dan Tablet AT1A.
(dyt)