Telkomsel Kirim Aplikasi Jepret Story ke SingTel Group-Samsung
A
A
A
JAKARTA - Jepret Story, aplikasi mobile yang dikembangkan DyCode, bersaing di Singapura dalam kompetisi SingTel Group - Samsung Regional Mobile App Challenge.
Kompetisi ini diadakan SingTel Group selaku induk usaha dari Telkomsel, melibatkan beberapa perusahaan seperti SingTel di Singapura, Optus di Australia, Telkomsel di Indonesia, AIS di Thailand, Airtel di India dan Africa, serta Globe Telecom di Filipina dan bekerjasama dengan Samsung.
Jepret Story sebuah aplikasi mobile untuk mengumpulkan foto-foto yang ada di jaringan sosial dan membuatnya menjadi video yang menarik. Salah satu dari enam finalis dipilih dari sekitar 500 start-up yang mengikuti kompetisi. Total peserta lebih dari 1.000 peserta dari Australia, India, Indonesia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Setelah melewati berbagai proses penjurian, akhirnya aplikasi Wattcost dari Australia keluar sebagai finalis terbaik di ajang ini.
Selanjutnya tim pemenang akan bekerja dengan SingTel Group dan Samsung untuk meluncurkan aplikasinya untuk pelanggan seluler di seluruh Asia dan Afrika. Pemenang kompetisi ini juga akan dipromosikan di platform konten dan layanan Samsung.
“Kami turut bangga karena Jepret Story dapat mewakili Indonesia sebagai peserta di kompetisi tingkat regional ini. Kami ingin menunjukkan bahwa potensi start up Indonesia sangat besar, tidak hanya untuk berbicara di negeri sendiri tapi juga di level regional," ujar Alex J. Sinaga, selaku Direktur Utama Telkomsel.
Alex berharap hal ini mampu menyebarkan pesan positif kepada para developer lokal untuk terus menciptakan berbagai aplikasi yang inovatif untuk membuka peluang mereka di pasar yang lebih besar.
"Ke depannya kami harap lebih banyak lagi developer lokal yang bisa bergabung dan go global," tandas Alex dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Kamis (27/11/2014).
Sementara itu, CEO International SingTel, Mark Chong menambahkan, memberikan pengalaman yang terbaik bagi pelanggan adalah bagian dari semangat SingTel Group.
"Sebagai Group dengan jangkauan di 25 negara, kami memiliki posisi strategis untuk meningkatkan cara hidup, bekerja dan bermain masyarakat dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang kami miliki. Melalui kompetisi ini kami harap dapat mendorong inovasi dalam ekosistem start-up, seiring dengan penetrasi smartphone yang semakin luas di pasar Asia," ucapnya.
Sedangkan President and Head of Samsung Media Solution Center, Won-Pyo Hong menyatakan, melalui Mobile App Challenge ini berharap dapat mengidentifikasi dan mendukung developer yang inovatif di dalam memberikan layanannya di platform mobile.
"Kami memiliki visi yang sama dengan SingTel Group terkait inisiatif ini, dimana kami ingin membangun ekosistem digital yang lebih lengkap sehingga pelanggan dapat menikmati gaya hidup digital dengan lebih baik," imbuhnya.
Kompetisi ini diadakan SingTel Group selaku induk usaha dari Telkomsel, melibatkan beberapa perusahaan seperti SingTel di Singapura, Optus di Australia, Telkomsel di Indonesia, AIS di Thailand, Airtel di India dan Africa, serta Globe Telecom di Filipina dan bekerjasama dengan Samsung.
Jepret Story sebuah aplikasi mobile untuk mengumpulkan foto-foto yang ada di jaringan sosial dan membuatnya menjadi video yang menarik. Salah satu dari enam finalis dipilih dari sekitar 500 start-up yang mengikuti kompetisi. Total peserta lebih dari 1.000 peserta dari Australia, India, Indonesia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Setelah melewati berbagai proses penjurian, akhirnya aplikasi Wattcost dari Australia keluar sebagai finalis terbaik di ajang ini.
Selanjutnya tim pemenang akan bekerja dengan SingTel Group dan Samsung untuk meluncurkan aplikasinya untuk pelanggan seluler di seluruh Asia dan Afrika. Pemenang kompetisi ini juga akan dipromosikan di platform konten dan layanan Samsung.
“Kami turut bangga karena Jepret Story dapat mewakili Indonesia sebagai peserta di kompetisi tingkat regional ini. Kami ingin menunjukkan bahwa potensi start up Indonesia sangat besar, tidak hanya untuk berbicara di negeri sendiri tapi juga di level regional," ujar Alex J. Sinaga, selaku Direktur Utama Telkomsel.
Alex berharap hal ini mampu menyebarkan pesan positif kepada para developer lokal untuk terus menciptakan berbagai aplikasi yang inovatif untuk membuka peluang mereka di pasar yang lebih besar.
"Ke depannya kami harap lebih banyak lagi developer lokal yang bisa bergabung dan go global," tandas Alex dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Kamis (27/11/2014).
Sementara itu, CEO International SingTel, Mark Chong menambahkan, memberikan pengalaman yang terbaik bagi pelanggan adalah bagian dari semangat SingTel Group.
"Sebagai Group dengan jangkauan di 25 negara, kami memiliki posisi strategis untuk meningkatkan cara hidup, bekerja dan bermain masyarakat dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang kami miliki. Melalui kompetisi ini kami harap dapat mendorong inovasi dalam ekosistem start-up, seiring dengan penetrasi smartphone yang semakin luas di pasar Asia," ucapnya.
Sedangkan President and Head of Samsung Media Solution Center, Won-Pyo Hong menyatakan, melalui Mobile App Challenge ini berharap dapat mengidentifikasi dan mendukung developer yang inovatif di dalam memberikan layanannya di platform mobile.
"Kami memiliki visi yang sama dengan SingTel Group terkait inisiatif ini, dimana kami ingin membangun ekosistem digital yang lebih lengkap sehingga pelanggan dapat menikmati gaya hidup digital dengan lebih baik," imbuhnya.
(dol)