Pemerintah Serius Kembangkan Broadband

Selasa, 25 November 2014 - 17:42 WIB
Pemerintah Serius Kembangkan...
Pemerintah Serius Kembangkan Broadband
A A A
BANDUNG - Pemerintah seriusi rencana pengembangan pita lebar (broadband) dengan hasil kalkulasi biaya yang dibutuhkan sebesar Rp270 triliun.

Dana itu ditujukan untuk pembangunan infrastrukturnya selama periode 2015-2019. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyatakan, pihaknya sudah membicarakan rencana pengembangan ini dengan operator penyedia jaringan baik tetap maupun seluler.

Selebihnya, pemerintah akan mengeluarkan dana melalui APBN atau dana lainnya demi percepatan terciptanya digital society.

"Broadband ini bertujuan meningkatkan kapasitas akses. Kalau sekarang kita berbicara internet lelet, mudah-mudahan ke depannya hingga 2019 secara bertahap akan ditingkatkan kapasitas cakupannya maupun kapasitas aksesnya," ujarnya di sela acara Pertemuan Bakohumas Tahunan yang berlangsung di Hotel Harris Bandung, Selasa (25/11/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, pengembangan broadband merupakan tanggung jawab pemerintah karena berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, sebagian pembangunannya dilakukan operator, sebagiannya lagi pemerintah.

"Pemerintah akan drive, tidak harus uangnya keluar dari APBN saja, tetapi juga bisa di struktur BPP dan lainnya," sebutnya.

Dia mengungkapkan, proyek Palapa Ring merupakan salah satu bagian pengembangan broadband tersebut. Dengan Palapa Ring ini, pulau-pulau bisa dihubungkan. Hingga akhir tahun depan, pulau di Timur Indonesia bisa dihubungkan dengan kabel laut.

"Kita sudah minta operator penyedia jaringan baik seluler maupun tetap untuk masuk ke daerah-daerah yang dilalui Palapa Ring. Tentu penyelenggara jaringan seluler melihatnya dari segi bisnis. Secara ekonomi terlebih dahulu, baru selanjutnya bergerak ke coverage yang lebih luas," tuturnya.

Untuk meningkatkan broadband sequence ini, pihaknya mengizinkan operator agar mulai masuk ke jaringan generasi ke-4 atau lebih dikenal dengan istilah 4G-LTE di Desember mendatang.

Namun demikian, kata dia, masyarakat baru akan benar-benar merasakan kecepatan jaringan ini pada pertengahan 2015 mendatang.

"Karena ekosistemnya bukan hanya mengubah radio aksesnya tetapi lebih dari itu. Pembangunan infrastruktur untuk menciptakan kecepatan di generasi ke-4 ini butuh waktu. Ada fiber optic, radio akses, dan lain sebagainya, termasuk pembangunan satelit," tuturnya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6815 seconds (0.1#10.140)