Pengguna Kalahkan Media di Tantangan Irit Mobilio Seri 5
A
A
A
JAKARTA - Honda kembali menantang para pengguna Mobilio dan beberapa awak media di acara Wisata Plus Honda Mobilio Tantangan Hemat 20 km/liter seri 5 yang merupakan seri terakhir.
Acara yang berlangsung Sabtu, (15/11/2014), seperti seri sebelumnya mengambil start di dealer Honda Autoland Jakarta menuju garis akhir di Taman Budaya Sentul, Bogor, dengan jarak sekitar 55 kilometer.
Dalam seri terakhir, kondisi jalan yang dilalui cukup mengalami beberap kemacetan yang cukup parah dibanding seri sebelumnya. Namun, diluar dugaan banyak peserta yang mencapai hasil memuaskan. Melampaui konsumsi BBM lebih 20 km/liter.
Sindonews yang mengendarai Mobilio tipe RS bertransmisi otomatis cukup kuwalahan, mengahadapi kemacetan panjang di saat mengawali start hingga masuk gerbang tol Pulo Mas. Dengan terpaksa menyalakan AC hingga masuk tol dalam kota.
Kemacetan panjang kembali terjadi saat akan masuk gerbang pintu tol Cibubur. Hingga garis akhir mencatat 20,1 km/liter. Meskipun hasil yang pas-pasan, AC sempat dinyalakan kurang lebih 18 km.
Sedang angka tertinggi keiiritan untuk para media tercatat 22,4 km/liter. Angka ini masih kalah dengan peserta pemilik Honda Mobilio seri terakhir. Tabah Yudananto, berhasil mencatat konsumsi bahan bakar sebesar 23,7 km/liter.
Pria asal Jatiasih, Bekasi ini mengatakan, Honda Mobilio didukung teknologi yang bisa menghasilkan efisiensi bahan bakar yang ramah lingkungan. Tinggal pengendaranya yang harus memanfaatkan teknologi ini.
"Teknologi yang ada di Mobilio sangat mendukung efisiensi, tinggal kita yang harus menerapkan cara berkendara yang baik dan benar. Selain itu, jalur ini saya lewati setiap hari, jadi saya hafal. Agar laju Mobilio tetap konstan saya melaju 60 km/jam," ungkapnya.
Dalam keseharian Tabah mengaku menggunakan bahan bakar non subsidi. Menurutnya hal ini semakin irit. Honda Mobilio selalu menemaninya menuju kantor di kawasan Slipi.
"Dari rumah di Jatiasih hingga kantor di Slipi yang selalu macet saya selalu menggunakan AC. Rata-rata konsumsi BBM 13 km/liter," pungkasnya.
Acara yang berlangsung Sabtu, (15/11/2014), seperti seri sebelumnya mengambil start di dealer Honda Autoland Jakarta menuju garis akhir di Taman Budaya Sentul, Bogor, dengan jarak sekitar 55 kilometer.
Dalam seri terakhir, kondisi jalan yang dilalui cukup mengalami beberap kemacetan yang cukup parah dibanding seri sebelumnya. Namun, diluar dugaan banyak peserta yang mencapai hasil memuaskan. Melampaui konsumsi BBM lebih 20 km/liter.
Sindonews yang mengendarai Mobilio tipe RS bertransmisi otomatis cukup kuwalahan, mengahadapi kemacetan panjang di saat mengawali start hingga masuk gerbang tol Pulo Mas. Dengan terpaksa menyalakan AC hingga masuk tol dalam kota.
Kemacetan panjang kembali terjadi saat akan masuk gerbang pintu tol Cibubur. Hingga garis akhir mencatat 20,1 km/liter. Meskipun hasil yang pas-pasan, AC sempat dinyalakan kurang lebih 18 km.
Sedang angka tertinggi keiiritan untuk para media tercatat 22,4 km/liter. Angka ini masih kalah dengan peserta pemilik Honda Mobilio seri terakhir. Tabah Yudananto, berhasil mencatat konsumsi bahan bakar sebesar 23,7 km/liter.
Pria asal Jatiasih, Bekasi ini mengatakan, Honda Mobilio didukung teknologi yang bisa menghasilkan efisiensi bahan bakar yang ramah lingkungan. Tinggal pengendaranya yang harus memanfaatkan teknologi ini.
"Teknologi yang ada di Mobilio sangat mendukung efisiensi, tinggal kita yang harus menerapkan cara berkendara yang baik dan benar. Selain itu, jalur ini saya lewati setiap hari, jadi saya hafal. Agar laju Mobilio tetap konstan saya melaju 60 km/jam," ungkapnya.
Dalam keseharian Tabah mengaku menggunakan bahan bakar non subsidi. Menurutnya hal ini semakin irit. Honda Mobilio selalu menemaninya menuju kantor di kawasan Slipi.
"Dari rumah di Jatiasih hingga kantor di Slipi yang selalu macet saya selalu menggunakan AC. Rata-rata konsumsi BBM 13 km/liter," pungkasnya.
(dol)