Telkomsel Aktifkan Empat BTS Kamuflase di Parepare
A
A
A
PAREPARE - Telkomsel Branch Parepare mengoperasikan empat BTS untuk memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan, yang tidak berdiri diatas tower yang dibangun pada umumnya.
Seiring adanya pembatasan pendirian menara telekomunikasi, Telkomsel menyiasati perluasan jaringan dan peningkatan kualitas broadband dengan mendirikan BTS kamuflase.
Perangkat BTS yang aktif disematkan pada menara masjid, dan beberapa dibangun menara kamuflase yang menyerupai pohon sebagai kamuflase tower sebenarnya. Dengan demikian Telkomsel tidak perlu lagi membangun tower tinggi khususnya diperkotaan.
Di jalan Jenderal Sudirman Parepare, masyarakat dapat melihat tiang berdiri yang dihiasi semacam pohon tapi terlihat seperti ada antena.
Setelah dilihat, benda tersebut meyerupai pohon berwarna hitam lengkap dengan ranting, tapi bagian paling atas terdapat antena. Jika diperhatikan, sebenarnya pohon tersebut adalah BTS Kamuflase.
Menurut General Manager ICT Regional Sulawesi Noviandri, salah satu cara mengantisipasi kurangnya jangkauan jaringan, serta penurunan kualitas adalah bersama-sama dengan mitra tower provider membangun BTS Kamuflase.
"Dengan harga yang relative murah, mempertimbangkan estitika tatakota kota Parepare proses pembangunanyapun lebih cepat," ujarnya.
Dia menjelaskan, Branch Parepare dengan cakupan wilayah hingga ke Sorowako, telah memiliki lebih dari 1.600 BTS dengan komposisi 1.100 BTS 2G dan 500 BTS 3G.
Khusus di Parepare, Telkomsel telah memiliki lebih dari 80 BTS yang aktif, beroperasi memberikan jaminan layanan komunikasi bergerak.
Hingga akhir 2014, Telkomsel akan membangun lebih dari 30 BTS hingga ke Sorowako.
Dari sisi peningkatan jumlah pelanggan, hingga kini Telkomsel Branch Parepare telah memiliki lebih dari 2 juta pelanggan. Jumlah ini menbgalami pertumbuhan sekitar 7%, dibandingkan dengan September 2013.
Dari sisi pengguna data, Telkomsel telah memiliki lebih dari 1 juta pelanggan, tumbuh sekitar 18% dari September 2013.
Secara keseluruhan, Telkomsel Area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) memiliki 31 juta pelanggan, 15 juta diantaranya adalah pengguna layanan data Telkomsel.
Seiring adanya pembatasan pendirian menara telekomunikasi, Telkomsel menyiasati perluasan jaringan dan peningkatan kualitas broadband dengan mendirikan BTS kamuflase.
Perangkat BTS yang aktif disematkan pada menara masjid, dan beberapa dibangun menara kamuflase yang menyerupai pohon sebagai kamuflase tower sebenarnya. Dengan demikian Telkomsel tidak perlu lagi membangun tower tinggi khususnya diperkotaan.
Di jalan Jenderal Sudirman Parepare, masyarakat dapat melihat tiang berdiri yang dihiasi semacam pohon tapi terlihat seperti ada antena.
Setelah dilihat, benda tersebut meyerupai pohon berwarna hitam lengkap dengan ranting, tapi bagian paling atas terdapat antena. Jika diperhatikan, sebenarnya pohon tersebut adalah BTS Kamuflase.
Menurut General Manager ICT Regional Sulawesi Noviandri, salah satu cara mengantisipasi kurangnya jangkauan jaringan, serta penurunan kualitas adalah bersama-sama dengan mitra tower provider membangun BTS Kamuflase.
"Dengan harga yang relative murah, mempertimbangkan estitika tatakota kota Parepare proses pembangunanyapun lebih cepat," ujarnya.
Dia menjelaskan, Branch Parepare dengan cakupan wilayah hingga ke Sorowako, telah memiliki lebih dari 1.600 BTS dengan komposisi 1.100 BTS 2G dan 500 BTS 3G.
Khusus di Parepare, Telkomsel telah memiliki lebih dari 80 BTS yang aktif, beroperasi memberikan jaminan layanan komunikasi bergerak.
Hingga akhir 2014, Telkomsel akan membangun lebih dari 30 BTS hingga ke Sorowako.
Dari sisi peningkatan jumlah pelanggan, hingga kini Telkomsel Branch Parepare telah memiliki lebih dari 2 juta pelanggan. Jumlah ini menbgalami pertumbuhan sekitar 7%, dibandingkan dengan September 2013.
Dari sisi pengguna data, Telkomsel telah memiliki lebih dari 1 juta pelanggan, tumbuh sekitar 18% dari September 2013.
Secara keseluruhan, Telkomsel Area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan) memiliki 31 juta pelanggan, 15 juta diantaranya adalah pengguna layanan data Telkomsel.
(dyt)