Serbuan Bisnis Online Asing Motivasi bagi Pelaku Lokal

Selasa, 11 November 2014 - 15:52 WIB
Serbuan Bisnis Online...
Serbuan Bisnis Online Asing Motivasi bagi Pelaku Lokal
A A A
JAKARTA - Serbuan bisnis online asing ke Indonesia, ditanggapi santai salah satu website jual beli online, Bukalapak.com. Mereka memandang ekspansi yang dilakukan online asing sebagai motivasi bagi pelaku bisnis e-commerce di Indonesia.

CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky buka suara perihal maraknya pro kontra bisnis situs online asing di Tanah Air.

"Banyak orang yang mengkhawatirkan hal tersebut (masuknya online asing) dapat menenggelamkan pelaku lokal. Bagi kami ini justru lebih memotivasi pemain lokal untuk lebih kreatif dan menambah inovasi," paparnya ketika dihubungi melalui telepon kepada Sindonews, Selasa (11/11/2014).

Dia mengatakan, perkembangan bisnis online yang semakin tinggi justru menjadi pendorong bagi iklim perekonomian Indonesia. Karena dapat menarik pasar dan menggarap barang-barang yang lebih kompeten.

"Untuk pemerintahan, justru lebih bagus. e-Commerce maju, pasti perekonomian di Indonesia maju karena efek jualan online," ucap Zaky.

Menurut dia, berkembangnya dunia telekomunikasi, memberi efek baru bagi perekonomian Indonesia, menambah nilai dan memiliki efek ke industri lainnya.

Terkait rencana pembatasan, Zaky melihat semua itu sebetulnya telah diatur dalam bentuk undang-undang (UU) untuk ritel bisnis. Sebagai contoh, Alfamart, Carrefour, begitu juga dengan bisnis online.

"Selama modelnya sama cuma ritel jualan tidak secara langsung, tidak masalah. Itu kan layanan atau jasa, saya pikir tidak masalah dengan semua izin di Indonesia," pungkasnya.

Di sisi lain, kehadiran mereka dinilai banyak pihak tidak memberikan kontribusi bagi negara, karena bisnis yang dijalankan tidak terkontrol dan lolos dari kewajiban membayar pajak. Selain itu, mereka menyimpan server di luar negeri, sehingga rentan dengan keamanan.

(Baca: Soal Situs Online Asing UU di Indonesia Liberal)
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)