AC Sharp Gunakan Freon Ramah Lingkungan
A
A
A
JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menghasilkan beragam teknologi ramah lingkungan dan membenamkannya di produk AC terbarunya.
Customer Satisfaction and Branding Director, Takaya Wakasumi mengemukakan, Sharp bertekad berkontribusi kepada dunia bisnis yang ramah lingkungan.
"Kami sangat sadar kesehatan, makanya berfokus pada produk hemat energi dan juga mengembangkan produk penghasil energi," ungkapnya dalam konferensi pers di R32 Learning Ecofarm Ancol, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Sharp juga menyambut baik himbauan pemerintah Indonesia untuk mengganti bahan pendingin AC-nya, dari HCFC-22 atau R-22 menjadi HFC-32 atau R-32, yang merupakan senyawa organic ramah lingkungan hingga lebih aman bagi Ozon (O3).
"Kami terus memproduksi dan melengkapi produk-produk kami dengan teknologi yang berbahan ramah lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, Product Planning Division General Manager, Herdiana Anita Pisceria menjelaskan, kelebihan dari R-32 ini tidak memiliki potensi untuk merusak ozon (O3).
Karena R-32 ini memiliki angka yang lebih kecil untuk pemanasan global, hanya 1/3 dibandingkan R-22. R-32 memiliki karateristik tekanan yang lebih besar dibanding R-22 hampir 1.7 kali lebih besar," jelasnya.
"Kami sangat menyarankan kepada konsumen kami untuk menggunakan pipa berkualitas baik minimal ketebalannya 0,66 mm agar terhindar dari resiko kebocoran," imbuhnya.
Customer Satisfaction and Branding Director, Takaya Wakasumi mengemukakan, Sharp bertekad berkontribusi kepada dunia bisnis yang ramah lingkungan.
"Kami sangat sadar kesehatan, makanya berfokus pada produk hemat energi dan juga mengembangkan produk penghasil energi," ungkapnya dalam konferensi pers di R32 Learning Ecofarm Ancol, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Sharp juga menyambut baik himbauan pemerintah Indonesia untuk mengganti bahan pendingin AC-nya, dari HCFC-22 atau R-22 menjadi HFC-32 atau R-32, yang merupakan senyawa organic ramah lingkungan hingga lebih aman bagi Ozon (O3).
"Kami terus memproduksi dan melengkapi produk-produk kami dengan teknologi yang berbahan ramah lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, Product Planning Division General Manager, Herdiana Anita Pisceria menjelaskan, kelebihan dari R-32 ini tidak memiliki potensi untuk merusak ozon (O3).
Karena R-32 ini memiliki angka yang lebih kecil untuk pemanasan global, hanya 1/3 dibandingkan R-22. R-32 memiliki karateristik tekanan yang lebih besar dibanding R-22 hampir 1.7 kali lebih besar," jelasnya.
"Kami sangat menyarankan kepada konsumen kami untuk menggunakan pipa berkualitas baik minimal ketebalannya 0,66 mm agar terhindar dari resiko kebocoran," imbuhnya.
(dyt)