Printer 3D Ramaikan Indocomtech 2014

JAKARTA - Printer 3D turut meramaikan pameran teknologi informasi (TI) Indocomtech 2014. Meskipun masih menjadi barang asing bagi masyarakat, printer 3D diprediksi akan menunjang industri di Indonesia.

3D Advisor PT Perdana Occitek, Rengky mengemukakan, salah satu kelebihan dari produk printer ini karena ramah lingkungan, dan detailnya hingga 90%.

"Untuk membuat suatu prototipe ini perlu menggunakan bahan dari filamen. Diketahui, filamen ini merupakan bahan ramah lingkungan, yang biasanya digunakan untuk lampu pijar," ungkapnya saat ditemui Sindonews di JCC, Jakarta Rabu (29/10/2014).

Menurutnya, sejauh ini permintaan pasar masih belum banyak. Namun, ke depan bisa mendukung bagi mereka yang ingin memproduksi prototipe. Melihat pangsa pasar terbuka itu, PT Perdana Occitek menghadirkan mesin pencetak 3D, yakni MakerBot.

"Kami memamerkan tiga mesin canggih ini, yakni MakerBot Replicator, MakerBot Replicator 2X, dan MakerBot Mini," terangnya.

Di mana masing-masing mesin canggih tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Untuk MakerBot Replicator yang dijual normalnya USD4.500 atau sekitar Rp54,6 juta (kurs Rp12.148/USD) ini dapat mencetak prototipe ukuran diameter 28 panjang 15cm, dan lebar 15cm, namun satu jarum artinya satu warna.

MakerBot Replicator 2X dibanderol USD5.500 atau sekitar Rp66,8 juta dengan dua jarum, sehingga dapat mencetak dua komposisi warna. Mesin ini, bisa mencetak ukuran diameter 24cm, panjang 15cm, dan lebar 15cm.

Kemudian, MakerBot Replicator Mini yang dibanderol USD2.500 atau sekitar Rp30,4 juta ini hanya bisa mencetak untuk ukuran tinggi 10cm dan diameter 10cm.