Bos Alibaba Bidik Konten Hiburan Online Hollywood
A
A
A
HONG KONG - Miliarder Jack Ma dilaporkan akan memimpin tim eksekutif Alibaba Group Holding Ltd (BABA) dalam pertemuan kerja sama dengan sejumlah perusahaan Hollywood untuk mendapat konten hiburan online.
Menurut sumber, bos Alibaba ini akan bertemu dalam beberapa hari dengan Lions Gate Entertainment Corp (LGF), Walt Disney Co (DIS), Viacom Inc (VIAB) 's Paramount Pictures, Time Warner Inc (TWX)'s Warner Bros, Sony Corp, Twenty-First Century Fox Inc (Foxa) dan Comcast Corp (CMCSA)'s Universal.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (24/10/2014), perusahaan berbasis di Hangzhou, China itu berusaha mencari penawaran yang memberikan hak untuk mendistribusikan film AS dan acara TV, atau berinvestasi dalam saham studio.
Berbekal USD25 miliar dari hasil penawaran umum perdana (IPO), Alibaba mencari mangsa untuk dapat menjual konten hiburan kepada konsumen China melalui set-top box, yang juga menawarkan barang dari situs e-commerce terbesar di dunia tersebut.
Seperti perusahaan China lainnya, Fosun International Ltd dan Dalian Wanda Group Corp, Alibaba telah memperluas hubungan dengan Hollywood di tengah tantangan masalah pembajakan dan sensor ketat di China.
"Hiburan dan Film adalah bagian yang sangat penting dari ekosistem Alibaba," kata Alex Wang, analis internet berbasis di Beijing dari konsultan grup IResearch.
"Industri film adalah bisnis yang benar-benar menguntungkan dan menjadi pendorong pertumbuhan penting bagi Alibaba," tandasnya.
Menurut sumber, bos Alibaba ini akan bertemu dalam beberapa hari dengan Lions Gate Entertainment Corp (LGF), Walt Disney Co (DIS), Viacom Inc (VIAB) 's Paramount Pictures, Time Warner Inc (TWX)'s Warner Bros, Sony Corp, Twenty-First Century Fox Inc (Foxa) dan Comcast Corp (CMCSA)'s Universal.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (24/10/2014), perusahaan berbasis di Hangzhou, China itu berusaha mencari penawaran yang memberikan hak untuk mendistribusikan film AS dan acara TV, atau berinvestasi dalam saham studio.
Berbekal USD25 miliar dari hasil penawaran umum perdana (IPO), Alibaba mencari mangsa untuk dapat menjual konten hiburan kepada konsumen China melalui set-top box, yang juga menawarkan barang dari situs e-commerce terbesar di dunia tersebut.
Seperti perusahaan China lainnya, Fosun International Ltd dan Dalian Wanda Group Corp, Alibaba telah memperluas hubungan dengan Hollywood di tengah tantangan masalah pembajakan dan sensor ketat di China.
"Hiburan dan Film adalah bagian yang sangat penting dari ekosistem Alibaba," kata Alex Wang, analis internet berbasis di Beijing dari konsultan grup IResearch.
"Industri film adalah bisnis yang benar-benar menguntungkan dan menjadi pendorong pertumbuhan penting bagi Alibaba," tandasnya.
(dmd)