Eks Bos Porsche Diadili karena Dituduh Manipulasi Saham

Selasa, 26 Agustus 2014 - 20:38 WIB
Eks Bos Porsche Diadili...
Eks Bos Porsche Diadili karena Dituduh Manipulasi Saham
A A A
PENGADILAN di Jerman memutuskan mantan bos (chief executive officer/CEO) Porsche harus diadili atas dugaan manipulasi harga saham dalam usaha yang gagal mengambil alih saham Volkswagen (VW) pada 2008.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (26/8/2014), pengadilan regional banding di Stuttgart mengatakan, bahwa mantan Kepala Eksekutif Porsche Wendelin Wiedeking bersama mantan Kepala Keuangan (CFO) Holger Haerter harus menjawab tuduhan di pengadilan.

Terbalik dengan putusan sebelumnya, bahwa dalam kasus ini mereka tidak perlu datang ke pengadilan. Namun, setelah berbulan-bulan melakukan penyelidikan, pada Desember 2012, jaksa memutuskan untuk mengajukan tuntutan terhadap eks CEO dan CFO produsen mobil sport mewah tersebut.

Jaksa berpendapat bahwa Porsche mengeluarkan setidaknya lima pernyataan publik antara Maret dan Oktober 2008 menyangkal rencana publik, meskipun persiapan untuk pengambilalihan sudah berlangsung.

Tawaran Porsche untuk mendapatkan banyak saham VW akhirnya terurai, meninggalkan produsen mobil mewah tersebut dililit utang lebih dari 10 miliar euro (USD13 miliar)

Kedua perusahaan kemudian melakukan upaya baru mengikat perjanjian pada 2009, dengan VW awalnya memperoleh 49,9% di Porsche dalam tahap pertama perjanjian pengambilalihan yang kompleks (penyelesaian yang berlari ke dalam sejumlah rintangan hukum dan pajak).

Pengacara Wiedeking dan Haerter bersikeras bahwa tuduhan terhadap kleinnya benar-benar tidak berdasar.

Wiedeking adalah mantan presiden dan chief executive officer Porsche AG pada 1993-2009. Pria kelahiran 28 Agustus 1952 ini juga merupakan pembicara dari komite eksekutif perusahaan dan merupakan anggota dewan pengawas Volkswagen AG.

Dia memiliki sepasang anak, yaitu Isabel Wiedeking (1983) dan Wendelin Wiedeking Junior. Usai pensiun, Wiedeking kini tinggal di sebuah kawasan dekat Stuttgart.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)